Mohon tunggu...
Vera Merisha
Vera Merisha Mohon Tunggu... Administrasi - INDONESIA

..Never think to be the best but always think to do the best in order to be the best..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Semangat Kebangkitan Nasional

20 Mei 2013   19:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:17 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semangat Kebangkitan Nasional

Jika kita memaknai makna “bangkit”, benak kita akan bermain dalam kata “berangkat”, “pindah”, “pergi”, “berubah” dan makna lain. Bangkit dalam hal ini harus bermakna positif, berangkat dari keterpurukan, pindah dari keburukan, pergi dari kemudharatan dan berubah menjadi lebih baik.

Duhai,,

Indonesia, Negara ku tercinta.

Walau Negara lain begitu memikat hati tapi aku tetap cinta pada mu.

Indonesia, Negara ku tersayang.

Walau Negara lain begitu menggoda pikiran untuk berganti kewarganegaraan aku tetap sayang pada mu.

Indonesia, Negara ku terpuji.

Walau Negara lain lebih baik dari mu sungguh aku tetap bangga dan memuji mu.

Sayangnya, di hari Kebangkitan Nasional ini masih banyak PR untuk Indonesia ku agar bangkit dari yang namanya keterpurukan, keburukan, kemudharatan, dan kenistaan.

Tak sadarkah Engkau duhai Indonesia ku, masih banyak yang harus dibenahi di dalam tubuh mu yang tak lagi muda.

Tengoklah Engkau sekarang, umur mu sudah hampir 68 tahun dan masih banyak yang harus di buang dalam jiwa mu yang kian ternoda.

Wajah mu semakin layu karena semakin maraknya polusi.

Raga mu semakin kurus karena semakin sering disinggahi bencana.

Hati mu semakin teriris karena semakin banyaknya warga yang belum sejahtera.

Jiwa mu semakin terguncang karena semakin meluapnya prostitusi dan aksi kriminal.

Nama baik mu semakin tercemar karena semakin menjalarnya korupsi.

Duhai Indonesia, aku sungguh sedih melihat mu saat ini.

Aku prihatin dan kecewa dengan apa yang sedang Engkau tanggung.

Aku menangis menghadapi kenyataan ini.

Bersabarlah Indonesia, sungguh Engkau harus bangkit.

Aku optimis dan selalu optimis kami sang generasi muda penerus bangsa akan menyembuhkan luka mu, mengangkat kembali harkat dan martabat mu, membuang segala malu mu, dan menjadikan mu jauh lebih baik dari sekarang.

Selamat Hari Kebangkitan Nasional, duhai Indonesia ku.

Bangkitlah Indonesia, jaya terus dan tetap optimis pada ku dan pada para generasi muda yang akan datang bahwa kami bisa dan kami mampu membantu para senior yang kini tengah berjuang demi masa depan mu yang lebih baik.

Jangan bersedih, Indonesia ku.

Negara yang dimerdekakan oleh para pejuang yang rela mati di medan perang.

Negara cinta damai yang terkenal akan keramahan penduduknya.

Negara yang berdiri atas dasar perbedaan dan bersatu karena keanekaragaman.

Negara yang asri dan mengundang decak kagum para pendatang.

Negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Idealnya dan seharusnya begitulah Engkau, duhai Indonesia ku.

Jangan bersedih, mari bangkit dan tersenyum, duhai Indonesia ku.

Kami di sini untuk membangkitkan mu, menjadikan mu lebih terhormat dan menebarkan lagi harumnya nama mu di dunia internasional.

Selamat Hari Kebangkitan Nasional ke 105,,

20 Mei 1908-20 Mei 2013

Mari maknai hari ini dengan semangat baru yang penuh akan ide-ide, usaha dan doa terbaik untuk menjadikan Indonesia kita lebih baik, lebih indah, lebih makmur dan lebih berjaya.

Amin..

MizVe105Ra..

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun