Mohon tunggu...
Misla KenangaPutri
Misla KenangaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi Universitas Palangka Raya

Saya memiliki hobi membaca dan menulis mulai dari artikel, novel, cerpen, dan lain-lain Selain itu saya memiliki hobi menonton cinema, horor, dan action.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebijakan Moneter dan Pasar Uang dalam Maraknya Globalisasi di Tahun 2022

1 Desember 2022   16:52 Diperbarui: 17 Mei 2024   11:10 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tekanan inflasi meningkat didorong oleh masih tingginya harga energi dan pangan global, serta dampak dari penyesuaian harga BBM di dalam negeri. 

Inflansi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2022 tercatat memiliki nilai sebesar 4,69% seiring dengan meningkatnya jumlah inflasi kelompok harga yang diatur Pemerintah (administered prices) sebesar 6,84% dan inflasi inti yang menjadi 3,04% . Sementara itu, inflasi kelompok pangan bergejolak (volatile food) menurun menjadi 8,93% sejalan dengan peningkatan pasokan dari daerah yang sentra produksi. 

Tekanan inflasi IHK diprakirakan akan meningkat, didorong oleh penyesuaian harga BBM subsidi di tengah tingginya harga energi dan pangan global. Inflasi inti dan ekspektasi inflasi diprakirakan meningkat akibat dampak lanjutan (second round effect) dari penyesuaian harga BBM dan menguatnya tekanan inflasi dari sisi permintaan. 

Berbagai perkembangan tersebut diprakirakan mendorong inflasi tahun 2022 melebihi batas atas sasaran 3,01%, dan karenanya diperlukan sinergi kebijakan yang lebih kuat antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Bank Indonesia baik dari sisi pasokan maupun sisi permintaan untuk memastikan inflasi kembali ke sasarannya pada paruh kedua 2023.

Sehingga pada tahun 2022 globalisasi telah menciptakan tantangan yang signifikan bagi kebijakan moneter dan pasar uang di berbagai negara. Dalam era globalisasi ini, integrasi kebijakan moneter dan pasar uang sangat penting untuk mengelola inflasi dan memastikan stabilitas ekonomi di tengah arus global yang cepat.

Kebijakan moneter memainkan peran kunci dalam mengatur jumlah uang yang beredar dan mengendalikan inflasi. Dalam situasi globalisasi, kebijakan moneter harus mampu merespons perubahan-perubahan yang terjadi di pasar uang internasional. Hal ini melibatkan penggunaan suku bunga sebagai alat untuk mengatur pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, inflasi, dan nilai tukar mata uang suatu negara.

Selain itu, pasar uang internasional juga memainkan peran penting dalam konteks globalisasi. Pasar uang antar bank (PUAB) menjadi pusat aktivitas keuangan global di mana mata uang diperdagangkan, suku bunga ditetapkan, dan arus modal mengalir. Dalam situasi globalisasi yang semakin kompleks, pasar uang internasional membutuhkan regulasi yang kuat dan koordinasi antar negara untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan.

Pada tahun 2022, kebijakan moneter dan pasar uang harus mampu bersinergi dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi global. Ketidakpastian ekonomi, fluktuasi pasar keuangan, dan tekanan inflasi merupakan beberapa dari banyak aspek yang harus diatasi dengan kebijakan yang terkoordinasi secara baik.

Dalam menghadapi maraknya globalisasi di tahun 2022, negara-negara di seluruh dunia perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa kebijakan moneter dan pasar uang dapat berjalan sejalan dengan dinamika pasar global. Koordinasi internasional dan kerjasama antar bank sentral menjadi kunci dalam memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di era globalisasi ini.

Dengan begitu, kebijakan moneter dan pasar uang harus terus beradaptasi dan berkembang sejalan dengan perkembangan globalisasi untuk mengatasi berbagai tantangan ekonomi yang muncul di tahun 2022 dan masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun