Seri Artikel "Epic Trip Jawa Tengah"
Destinasi  34 :  Bukit Sekipan
Ada satu hal yang selalu membuat saya rindu pada perjalanan: bukan sekadar tempat yang dituju, tapi rasa yang muncul di sepanjang jalan. Dingin angin pegunungan, tawa keluarga di kursi belakang, aroma tanah lembap setelah kabut turun --- semuanya menjadi bagian dari kenangan yang tak bisa digantikan oleh foto atau video.
Setiap perjalanan punya ceritanya sendiri, dan kali ini langkah kami mengarah ke Bukit Sekipan, sebuah kawasan wisata yang terletak di lereng Gunung Lawu, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Perjalanan Menuju Lereng Lawu
Pagi itu langit cerah. Jalan berliku menuju Tawangmangu membawa kami naik perlahan, melewati deretan pohon pinus yang berdiri tenang di sisi jalan. Udara terasa semakin dingin, tapi justru di situlah nikmatnya --- hawa pegunungan yang segar seakan menghapus lelah perjalanan.
Di beberapa titik, kabut turun tipis seperti tirai putih yang menutupi lembah. Sementara dari jendela mobil, terlihat hamparan hijau dan atap rumah penduduk yang mungil di kejauhan.
Bukit Sekipan terletak agak ke dalam dari jalan utama, namun aksesnya mudah dijangkau. Papan petunjuk terlihat jelas, dan suasananya mulai terasa ramai ketika mendekati area wisata. Di sepanjang jalan, deretan warung dan penginapan kecil berdiri rapi, menambah kesan ramah dari kawasan pegunungan ini.
Suasana di Bukit Sekipan
Begitu tiba di area parkir, suasana langsung hidup. Dari kejauhan tampak warna-warni bangunan mini, taman bunga, serta patung-patung unik yang menjadi spot foto favorit pengunjung. Bukit Sekipan memang terkenal dengan konsep wisata alam tematik keluarga. Di satu sisi, kita bisa menikmati udara segar dan pemandangan pegunungan, sementara di sisi lain tersedia berbagai wahana permainan yang membuat anak-anak tak kehabisan tawa.
Ada taman miniatur dunia, spot foto bertema Eropa, wahana air mini, hingga rumah hantu yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para remaja. Bagi yang ingin bersantai, tersedia kafe dan gazebo yang menghadap ke lembah hijau --- tempat yang pas untuk menyeruput kopi hangat sambil menikmati kabut turun perlahan di sore hari.
Kebersamaan yang Sederhana
Hal yang paling saya sukai dari tempat seperti ini bukan sekadar pemandangannya, tapi suasana kebersamaannya. Anak-anak berlarian ke sana kemari, sementara kami duduk di bangku kayu menikmati udara dingin dan percakapan ringan. Kadang terdengar musik lembut dari kafe, kadang hanya suara angin yang berdesir melewati pepohonan. Semua terasa sederhana, tapi hangat.
Dari atas gardu pandang, panorama Tawangmangu tampak menawan. Lembah, pepohonan, dan kabut yang perlahan turun menciptakan pemandangan yang sulit dilupakan.
Menjelang sore, udara mulai benar-benar dingin, tapi justru di situlah kenikmatan perjalanan terasa sempurna.
Catatan Kecil Perjalanan
Lokasi: Bukit Sekipan, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
Jam buka: 08.00 -- 17.00 WIB
Tiket masuk: Sekitar Rp30.000 -- Rp50.000 per orang, tergantung wahana yang dipilih
Fasilitas: Area parkir luas, mushola, food court, toilet, area bermain anak, penginapan bergaya cottage, spot foto tematik
Tips:
- Datang pagi agar bisa menikmati suasana sebelum ramai pengunjung
- Gunakan jaket tebal, udara bisa sangat dingin di sore hari
- Jika ingin menginap, sebaiknya reservasi lebih dulu, terutama di akhir pekan
Penutup
Bukit Sekipan bukan sekadar destinasi wisata. Ia adalah ruang kecil di mana alam, kebersamaan, dan kesederhanaan berpadu jadi satu. Udara segar, tawa keluarga, dan kabut sore di kaki Gunung Lawu menciptakan cerita yang akan terus diingat.
Sebelum pulang, kami sempat mampir ke warung kecil di pinggir jalan, menikmati sate kelinci khas Tawangmangu --- hangatnya daging bakar di udara dingin terasa seperti ucapan selamat tinggal yang manis dari pegunungan.
Perjalanan ini mungkin singkat, tapi rasa tenang yang dibawanya akan bertahan lama, bahkan setelah mobil kembali melaju di jalan menurun menuju kota.
Â
Â
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI