Bukit Sekipan bukan sekadar destinasi wisata. Ia adalah ruang kecil di mana alam, kebersamaan, dan kesederhanaan berpadu jadi satu. Udara segar, tawa keluarga, dan kabut sore di kaki Gunung Lawu menciptakan cerita yang akan terus diingat.
Sebelum pulang, kami sempat mampir ke warung kecil di pinggir jalan, menikmati sate kelinci khas Tawangmangu --- hangatnya daging bakar di udara dingin terasa seperti ucapan selamat tinggal yang manis dari pegunungan.
Perjalanan ini mungkin singkat, tapi rasa tenang yang dibawanya akan bertahan lama, bahkan setelah mobil kembali melaju di jalan menurun menuju kota.
Â
Â
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI