Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Utang Tak Dibayar, Persahabatan Hancur: Ini 5 Cara Bijak Menyikapinya

19 Juli 2025   06:00 Diperbarui: 16 Juli 2025   11:36 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi persahabatan (sumber:freepik/freepik)

Peribahasa "dikasih hati minta jantung" rasanya pas untuk menggambarkan fenomena yang sayangnya terlalu sering terjadi di sekitar kita. 

Seseorang yang dulu memohon-mohon saat membutuhkan pinjaman, tiba-tiba menghilang saat waktunya membayar. Bahkan, yang lebih menyakitkan, ada yang justru marah-marah ketika ditagih.

Dalam kondisi seperti ini, bukan hanya uang yang raib, tetapi juga kepercayaan, hubungan baik, dan kadang bahkan nama baik ikut tercoreng. Persahabatan yang sudah dibangun sejak kecil bisa runtuh seketika. 

Hubungan saudara bisa renggang dan penuh curiga. Maka, tak berlebihan kalau dikatakan bahwa urusan pinjam-meminjam uang bukanlah perkara sepele.

Utang Bukan Hanya Soal Uang, Tapi Juga Soal Moral

Bagi sebagian orang, berutang adalah satu-satunya jalan keluar di tengah kondisi terdesak---entah untuk biaya pengobatan, kebutuhan pendidikan, atau sekadar bertahan hidup. 

Tapi di sisi lain, bagi yang memberi pinjaman, keputusan untuk membantu juga seringkali lahir dari empati dan rasa tanggung jawab. 

Maka ketika niat baik ini tidak dibalas dengan komitmen yang sama, wajar jika muncul rasa kecewa yang mendalam.

Sayangnya, masyarakat kita masih banyak yang memandang remeh soal utang. Banyak yang menganggapnya sebagai "bantuan ikhlas", padahal sejak awal disepakati sebagai pinjaman yang harus dikembalikan. 

Ironisnya lagi, tak sedikit yang merasa lebih berkuasa setelah meminjam, lalu bersikap seolah pemberi utanglah yang sedang butuh, bukan mereka.

Kalau kamu pernah atau sedang berada di posisi ini---sudah memberi pinjaman tapi malah diperlakukan tak pantas---kamu tidak sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun