Â
Kebebasan finansial di usia muda, atau yang lebih dikenal dengan istilah financial freedom, sering kali terdengar seperti mimpi yang terlalu tinggi untuk dijangkau.Â
Banyak yang menganggapnya sebagai tujuan eksklusif yang hanya bisa diraih oleh mereka yang berasal dari keluarga kaya atau memiliki penghasilan luar biasa besar.Â
Namun, pandangan itu sebenarnya keliru. Kebebasan finansial bukanlah soal jumlah uang semata, melainkan soal pengelolaan dan pola pikir yang sehat terhadap keuangan.
Memang benar, jalan menuju financial freedom tidak mudah. Diperlukan perjuangan yang panjang dan kesabaran yang konsisten untuk setidaknya bisa hidup tenang tanpa tekanan finansial.Â
Banyak orang mengira bahwa cukup dengan menabung saja, maka mereka akan sampai pada titik kebebasan finansial.Â
Padahal, menabung hanyalah salah satu dari sekian banyak strategi, dan tanpa didukung oleh kebiasaan keuangan yang baik, kebebasan finansial akan tetap menjadi angan-angan belaka.
Apa Itu Financial Freedom?
Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan financial freedom.Â
Secara sederhana, financial freedom adalah kondisi ketika seseorang memiliki cukup tabungan, investasi, dan dana likuid untuk menjalani kehidupan yang diinginkan tanpa harus bergantung pada penghasilan rutin dari pekerjaan tetap.Â
Dalam kondisi ini, seseorang bebas memilih untuk pensiun lebih awal, mengejar karier impian tanpa tekanan ekonomi, atau bahkan menghabiskan lebih banyak waktu untuk keluarga dan hobi pribadi.
Kebebasan ini tentu tidak datang begitu saja. Diperlukan akumulasi kekayaan yang sehat dan terencana agar seseorang bisa hidup nyaman tanpa cemas memikirkan uang setiap bulannya.Â