Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Micro Retirement, Libur Kerja Panjang Tanpa Kehilangan Arah Karier

3 Maret 2025   06:00 Diperbarui: 3 Maret 2025   09:54 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi micro retirement (sumber:freepik/freepik)

Generasi Z dan milenial semakin mengubah cara pandang terhadap pekerjaan dan kehidupan. 

Alih-alih bekerja terus-menerus hingga pensiun di usia tua, mereka mulai mengadopsi konsep micro retirement atau pensiun mikro, yaitu jeda sementara dari dunia kerja untuk fokus pada hal-hal yang mereka sukai.

Tren ini mencerminkan perubahan budaya kerja modern, di mana keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan menjadi prioritas utama. 

Namun, bagaimana sebenarnya konsep micro-retirement ini bekerja? Yuk, simak penjelasannya!

Apa Itu Micro-Retirement?

Dilansir dari Business Insider, micro-retirement adalah konsep di mana seseorang memilih untuk berhenti bekerja sementara, baik itu beberapa bulan hingga beberapa tahun, untuk fokus pada hal-hal yang mereka suka. 

Aktivitas yang dilakukan selama masa micro-retirement bisa beragam, mulai dari mengejar passion, menekuni hobi, hingga mencoba bisnis sampingan.

Banyak pekerja muda yang mengambil micro-retirement tanpa alasan spesifik. 

Beberapa melakukannya untuk menjalani keinginan pribadi yang selama ini terhambat oleh pekerjaan, sementara yang lain ingin mencoba keberuntungan dalam dunia bisnis.

Berbeda dengan pensiun tradisional yang dilakukan di akhir karier, micro retirement memungkinkan seseorang menikmati beberapa kali "pensiun dini" sepanjang hidup mereka. 

Setelah jeda, mereka dapat kembali bekerja dengan semangat dan perspektif baru.

Mengapa Gen Z dan Milenial Memilih Micro-Retirement?

1. Menghindari Stres dan Burnout

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun