Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengapa Orang Kaya Semakin Serakah? Memahami Dampak Kekayaan terhadap Perilaku Manusia

8 Maret 2024   18:00 Diperbarui: 9 Maret 2024   10:34 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi orang kaya. sumber: freepik

Orang miskin dan menengah seringkali menghadapi berbagai hambatan dan tantangan dalam perjalanan mereka menuju keberhasilan finansial.

Salah satu hambatan utama adalah kurangnya akses terhadap pendidikan dan peluang ekonomi. 

Orang miskin mungkin terbatas dalam akses mereka terhadap pendidikan yang berkualitas dan pekerjaan yang memberikan gaji yang layak, sehingga membuat sulit bagi mereka untuk meningkatkan kondisi ekonomi mereka.

Selain itu, orang miskin seringkali terjebak dalam siklus kemiskinan di mana mereka sulit untuk keluar dari lingkaran setan kemiskinan. 

Kurangnya modal awal untuk memulai bisnis, kurangnya akses terhadap kredit, dan kurangnya dukungan sosial dan finansial dapat menjadi penghalang besar bagi mereka yang ingin meningkatkan kondisi ekonomi mereka.

Pertimbangan Sosial dan Psikologis tentang Kekayaan dan Keserakahan

Dari sudut pandang psikologis dan sosial, kekayaan dan keserakahan merupakan fenomena yang kompleks dan seringkali bertentangan. 

Dari satu sisi, kekayaan dapat memberikan kebebasan dan kenyamanan materi, tetapi juga dapat memicu keserakahan dan perilaku egois.

Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kekayaan seseorang, semakin rendah rasa empati dan belas kasihnya terhadap orang lain. 

Orang kaya cenderung lebih mementingkan diri sendiri dan kurang peduli terhadap nasib orang lain, terutama yang kurang beruntung secara finansial.

Selain itu, kekayaan juga dapat memengaruhi persepsi dan perilaku seseorang terhadap kekayaan dan kemiskinan. 

Orang kaya cenderung merasionalisasi bahwa keserakahan adalah hal yang baik dan wajar, sementara orang miskin seringkali dianggap sebagai malas atau tidak berusaha cukup keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun