Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Miskin dan Kaya, Pilihan atau Takdir?

19 Februari 2024   18:00 Diperbarui: 21 Februari 2024   09:04 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Miskin dan Kaya, Pilihan atau Takdir?. sumber: freepik

Pernyataan kontroversial tentang kekayaan sebagai pilihan sukses dan kemiskinan sebagai takdir sering kali memicu debat panjang. 

Bagi sebagian, pernyataan ini mungkin terdengar sebagai generalisasi yang terlalu simplistik, sementara bagi yang lain, itu bisa menjadi pencerahan yang mendorong untuk merenung dan memperbaiki diri. 

Dalam menjelajahi topik ini lebih dalam, kita akan membahas beberapa sudut pandang yang berbeda dan mencoba memahami kompleksitas di balik keberhasilan dan kegagalan.

Kekayaan sebagai Pilihan

Pertama-tama, mari telaah klaim bahwa kekayaan adalah hasil dari pilihan sukses. 

Memang benar bahwa banyak orang kaya dan sukses telah mencapai prestasi mereka melalui perjuangan, kerja keras, dan tekad yang kuat. 

Mereka bukan hanya menerima nasib mereka, tetapi aktif berpartisipasi dalam membentuknya. 

Sebagai contoh, pengusaha sukses seringkali memiliki cerita perjalanan yang penuh tantangan, mulai dari gagal berkali-kali hingga meraih kesuksesan akhirnya.

Ketika seseorang memilih untuk berjuang, memperbaiki diri, dan tumbuh menjadi lebih baik, mereka memasuki ranah pilihan sukses. 

Ini melibatkan tidak hanya kerja keras fisik, tetapi juga pengembangan diri secara pribadi dan profesional. Kesuksesan seringkali merupakan hasil dari kombinasi keterampilan, pengetahuan, dan sikap positif yang memandu seseorang melalui rintangan dan kegagalan.

Penting juga untuk memahami bahwa pilihan sukses tidak selalu sejalan dengan kekayaan materi. Kesuksesan dapat diukur dari berbagai aspek kehidupan, termasuk pencapaian pribadi, kebahagiaan, dan kontribusi positif terhadap masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun