Sebaiknya dana darurat setara dengan minimal tiga hingga enam bulan biaya hidup Anda.Â
Jadi, jika biaya hidup bulanan Anda adalah Rp 5 juta, Anda harus memiliki dana darurat antara Rp 15 juta hingga Rp 30 juta.
Membuat Rencana Keuangan
Merencanakan keuangan adalah kunci dalam pengelolaan keuangan yang baik. Anda dapat membuat pos-pos keuangan untuk mengalokasikan penghasilan Anda.Â
Secara umum, alokasikan sekitar 50% untuk biaya hidup (living), 30% untuk tabungan (saving), dan 20% untuk gaya hidup (playing).
1. Biaya Hidup (Living):Â
Ini mencakup semua biaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar Anda, seperti kos-kosan, makanan, transportasi, dan tagihan rutin lainnya. Usahakan agar biaya hidup Anda tidak melebihi 50% dari penghasilan Anda.
2. Tabungan (Saving):Â
Bagian ini adalah uang yang Anda simpan untuk masa depan, seperti dana darurat, dana pensiun, atau investasi jangka panjang. Usahakan untuk mengalokasikan setidaknya 30% dari penghasilan Anda untuk tabungan.
3. Gaya Hidup (Playing):Â
Ini adalah bagian yang Anda alokasikan untuk keinginan dan kegiatan rekreasi. Sebaiknya tidak lebih dari 20% dari penghasilan Anda. Ini termasuk liburan, hobi, atau kegiatan hiburan lainnya.
Rencana keuangan ini membantu Anda memiliki gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana Anda mengalokasikan penghasilan Anda setiap bulan. Dengan rencana ini, Anda dapat memantau dan mengontrol pengeluaran Anda dengan lebih efektif.
Investasi dan Aset Tetap
Penting untuk memahami bahwa memiliki aset tetap, seperti rumah, adalah salah satu hal yang perlu dipertimbangkan. Banyak orang tergoda untuk menghabiskan uang mereka untuk gaya hidup sekarang, seperti liburan mewah atau kendaraan baru.Â