Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Pilihan

Menghadapi Era Cybercrime: Mengapa Blockchain adalah Senjata Rahasia Perbankan

31 Mei 2023   12:00 Diperbarui: 31 Mei 2023   12:09 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi blokchain (Sumber: Shutterstock)

Beberapa hari yang lalu, dunia media dihebohkan dengan aduan dari nasabah Bank Syari'ah Indonesia (BSI) yang mengalami kesulitan dalam mengakses layanan perbankan seperti aplikasi mobile banking, ATM, dan transaksi langsung di bank. 

Terungkap bahwa seluruh sistem perbankan BSI telah diserang oleh peretas, yang diduga telah mengenkripsi semua data melalui serangan ransomware.

Keamanan siber merupakan hal yang sangat penting dalam dunia perbankan. Ancaman kejahatan siber semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi. Namun, ada sebuah teknologi yang menjanjikan untuk mengatasi masalah ini, yaitu teknologi blockchain. 

Pertama-tama, mari kita pahami apa itu blockchain. Blockchain adalah sebuah sistem yang menggunakan jaringan terdistribusi untuk mencatat transaksi secara terenkripsi. 

Berbeda dengan database sentral tradisional, blockchain didistribusikan di seluruh jaringan yang terhubung, sehingga tidak ada satu pihak tunggal yang mengendalikan atau memanipulasi data. Inilah yang membuat teknologi ini sangat potensial dalam meningkatkan keamanan siber perbankan.

Pada kesempatan ini, kita akan membahas manfaat penerapan teknologi blockchain dalam meningkatkan keamanan siber perbankan dengan bahasa yang mudah dipahami.

1. Transparansi dan Integritas Data

Teknologi blockchain menghadirkan transparansi dan integritas data yang tinggi. Dalam konteks perbankan, hal ini berarti bahwa semua transaksi yang terjadi akan tercatat secara permanen dan dapat diverifikasi. 

Setiap transaksi yang terjadi akan disimpan dalam blok yang saling terhubung, sehingga hampir tidak mungkin untuk mengubah data tanpa sepengetahuan semua pihak yang terlibat. Dengan adanya transparansi dan integritas data yang tinggi ini, risiko kecurangan dan manipulasi data dapat diminimalisir.

2. Keamanan Identitas Digital

Identitas merupakan salah satu hal yang paling berharga dalam dunia perbankan. Dalam sistem perbankan tradisional, seringkali terjadi pencurian identitas atau pembobolan data pribadi yang dapat digunakan untuk melakukan penipuan. Namun, dengan teknologi blockchain, data identitas dapat disimpan secara aman dan terenkripsi. 

Setiap transaksi yang dilakukan melalui teknologi blockchain memerlukan otorisasi yang kuat dan validasi dari semua pihak yang terlibat, sehingga risiko pencurian identitas dapat dikurangi secara signifikan.

3. Keamanan Data yang Tinggi

Teknologi blockchain menggunakan enkripsi dan kriptografi yang kuat untuk melindungi data. Setiap transaksi dalam jaringan blockchain menggunakan kunci-kunci kriptografi yang unik dan kompleks, sehingga sulit bagi pihak yang tidak berwenang untuk mengakses atau mencuri data. 

Selain itu, data dalam blockchain didistribusikan secara terdesentralisasi di berbagai simpul jaringan, sehingga tidak ada satu entitas tunggal yang mengontrol seluruh data. Ini membuat serangan hacker lebih sulit dilakukan, karena serangan harus menghancurkan banyak simpul jaringan secara bersamaan.

4. Pelacakan dan Audit yang Efisien

Dalam dunia perbankan, pelacakan dan audit merupakan hal yang sangat penting. Teknologi blockchain memungkinkan pelacakan transaksi dengan mudah dan efisien. 

Setiap transaksi yang terjadi akan tercatat secara permanen dalam blockchain, sehingga memudahkan pihak perbankan untuk melacak asal usul transaksi dan memastikan kepatuhan terhadap aturan dan regulasi. 

Proses audit juga dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, karena semua data yang diperlukan tersedia dalam blockchain.

5.Penghapusan Perantara dan Biaya Rendah

Teknologi blockchain memungkinkan transaksi peer-to-peer yang langsung antara pengguna tanpa memerlukan perantara atau pihak ketiga. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya transaksi, tetapi juga menghilangkan risiko keamanan yang terkait dengan keterlibatan pihak ketiga. 

Dalam konteks perbankan, ini dapat mengurangi risiko penipuan dan mempercepat proses transaksi, karena tidak ada lagi ketergantungan pada sistem yang melibatkan banyak entitas.

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, blockchain memberikan kepercayaan dan keamanan tambahan yang diperlukan untuk menjaga kestabilan sistem perbankan dan melindungi kepentingan nasabah. 

Dengan terus berkembangnya teknologi ini, diharapkan keamanan siber dalam industri perbankan dapat semakin ditingkatkan, memberikan perlindungan yang lebih baik bagi kita semua. 

Oleh karena itu, perbankan perlu mempertimbangkan penerapan teknologi blockchain sebagai upaya meningkatkan keamanan siber mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun