Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sejarah Panjang "Tongkat Pendaki Gunung"

2 Mei 2020   16:33 Diperbarui: 2 Mei 2020   16:41 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sejarah di negeri antah berantah ini begitu banyak menyimpan pelajaran yang berharga, yang tak mungkin di telantarkan begitu saja, banyak pelaku sejarah yang masih hidup dan menceritakan pengaman yang dia alami, banyak juga dimana kadang kita melihat banyak sejarah yang di simpang siur, sejarah yang disimpang siurkan dan sejarah dari sisi mana melihatnya.

Terlalu sulit kalau kita mempelajari satu sejarah hanya dari satu sisi dan dari satu pendapat saja, kita harus banyak melihat, banyak belajar, banyak membaca dan membuka lembaran-lembaran kehidupan yang dahulu pernah terhampar.

Tentang sebuah pedesaan, tentang sebuah goa, tentang sebuah gunung, tentang sebuah pantai, tentang sebuah otobiografi atau sebuah biografi, tentang indah dan nikmatnya pengorbanan, dan banyak lagi yang lainnya.

Setiap yang mengisahkan apakah itu dari pelaku sejarahnya atau dia hanya mendengarkan cerita terun temurun dari kakek buyutnya, atau dari kerabatnya, atau dia membaca sebuah kisah sejarah kemudian menceritakanya dari persepsi dia membaca, yang kadang jauh dari cerita yang nyata, tapi itulah sejarah, setiap kisah memiliki fungsi yang ingin disampaikan secara berbeda.

Sejarah tentang kebaikan atau sejarah tentang keburukan seorang manusia, baik yang ada dalam sejarah kehidupan manusia, sejarah para Nabi, semua merupakan tempat mengenang, dari berbagai persepsi dan berbagai sumber yang ada.

Apa sih yang disebut dengan sejarah, sejarah merupakan kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. Peninggalan peninggalan itu disebut sumber sejarah.

Bahasa inggris sendiri menyebut sejarah dengan istilah history yang berarti masa lampau, sedangkan orang Arab menyebutnya sajaratun, artinya pohon dan keturunan.

Sedangkan kalau Sejarah dalam bahasa Yunani disebut istoria, yang berarti belajar. Jadi, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa, kejadian yang terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.

Sedangkan orang Jerman menyebutnya geschichte yang artinya sesuatu yang telah terjadi, sesuatu yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.

Peristiwa yang terjadi pada masa lampau akan memberi kita gambaran tentang kehidupan manusia dan kebudayaannya di masa lampau sehingga dapat merumuskan hubungan sebab akibat mengapa suatu peristiwa dapat terjadi dalam kehidupan tersebut, walaupun belum tentu setiap peristiwa atau kejadian akan tercatat dalam sejarah.

Itulah sejarah, dengan berbagai persepsi, misalkan sebuah tongkat yang saya miliki, tongkat yang saya bawa setiap saya mendaki gunung, usia tongkat ini lebih tua dari usia anak saya yang paling tua, kalau ada yang bertanya tentang tongkat mendaki gunung saya ini, maka saya akan menceritakan,......sejarah tongkat ini cukup panjang, dia sudah mendaki lebih dari dua puluh gunung, dia sudah memasuki lebih dari lima puluh goa, panjang ceritanya dan mungkin andai saya orang terkenal, tidak mustahil tongkat ini akan berharga sangat mahal karena sejarahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun