Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hilangkan Rasa Malas dengan Tiga Hal

27 Maret 2020   07:37 Diperbarui: 27 Maret 2020   07:36 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Rasa malas

Setiap kita pasti pernah suatu waktu malas melakukan sesuatu, tapi ada juga orang yang setiap saat malas untuk melakukan sesuatu, saya tidak membicarakan tentang "si pemalas" tapi saya membicarakan orang yang tiba-tiba merasakan malas untuk mengerjakan sesuatu, tentunya sangat tidak nyaman disaat kita harus menyelesaikan banyak pekerjaan tiba-tiba rasa malas itu datang, bagaimana kita harus menyelesaikan pekerjaan itu.

Tentunya kita harus dan mampu menghilangkan rasa malas itu agar kita lebih produktif lagi, ini bukanlah hal yang mudah terutama bagi kita-kita yang bekerja sebagai pekerja mnuda, jangan sampai kita tidak menyelesaikan pekerjaan kita saat rasa malas itu datang atau kita bahkan lari dari pekerjaan itu.

Saya pribadi memang terkadang sedang ingin mengerjakan sesuatu timbul rasa malas, tentu masing-masing kita memiliki cara sendiri untuk mengatasinya, pengalaman pribadi saya apabila rasa malas timbul tiba-tiba sementara pekerjaan ini harus segera selesai akan melakukan tiga hal

Refreshing

Saya menghentikan semua kegiatan yang akan saya kerjakan, melupakan semua pekerjaan itu, kemudian keluar rumah atau keluar ruangan kantor kalau di kantor, membuat sendiri minuman kesukaan, kemudian duduk santai kalau dirumah saya biasa duduk dibalkon seraya memandang gunung atau tetangga depan rumah, kalau dikantor saya menyendiri seraya membawa minuman, kadang saya bermain musik sebentar atau mendengarkan musik, terkadang membuka you tube mencari film lucu atau yang membuat saya ketawa, biasanya cara seperti ini dalam jangka waktu 30 menit saya sudah kembali segar dan siap untuk bekerja kembali.

Membiasakan diri membuat jadwal harian

Tentunya saat saya bekerja secara rutin saya membuat jadwal mingguan dan jadwal harian, kalau sebelum ada handphone dahulu saya menuliskan jadwal kegiatan harian dan mingguan di kalender, ditulis secara singkat, namun saat ini sangat mudah membuat jadwal kegiatan bahkan bisa kita membuat jadwal untuk bulanan dan tiga bulanan, tinggal membuka aplikasi di hanphone dan tulis semua kegiatan kita apa yang akan kita kerjakan.

Dengan membuat jadwal sangat memudahkan kita melihat berapa waktu yang kita miliki untuk sebuah pekerjaan, serta kita mampu melihat berapa lama pekerjaan itu kita selesaikan, kebiasaan saya untuk pekerjaan yang memerlukan pemikiran lebih atau yang cukup sulit saya meletakkan jadwalnya pada pagi hari, karena pagi hari semua energi masih tokcer, berpikir jernih dan mudah sekali untuk mendatangkan inspirasi-inspirasi, sedangkan pekerjaan yang tidak memerlukan pemikiran saya meletakannya di sore hari. Dengan kata lain pisahkan tugas-tugas atau pekerjaan  yang berat dan tugas-tugas yang ringan.

Olah raga

Nah ini yang terpenting, rata-rata kita bekerja di kantor selama 8 jam, masuk kerja jam 8 dengan waktu istirahat selama 1 jam, biasakanlah untuk melakukan olah tubuh atau berolah raga ringan selama lima menit saja, lakukan itu jam 10.00 dan jam 14.00, karena kalau kita duduk terlalu lama dengan memikirkan pekerjaan rutin, bisa jadi otot-otot dan pikiran pada menegang, jadi bikin olah gerak, tidak perlu keluar ruangan di dalam ruangan bisa dilakukan, berdiri di samping kursi, mulai dari gerakan kepala, tangan, pinggang dan terakhir kaki, lakukan pelemasan otot, setelah itu di jamin kita akan segar kembali sama seperti pagi hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun