Karena tidak ada kerjaan
Pagi ini nikmat sekali, tidak ada kerjaan, selesai mengaji seperti biasa, membaca buku yang baru dibeli, agak suntuk, mencoba melihat handphone, hampir 50 persen grup yang ada di handphone memberitakan tentang kematian Ashraf Sinclair suami dari Bunga Cita Lestari (BCL) yang kena serangan jantung dan dinyatakan meninggal pada pukul 04.00 hari Selasa tanggal 18 Februari 2020 dalam usia 40 tahun.
Itulah usia, dia tidak berbau dan tidak memberi tanda kapan akan tiba, oleh sebab itu kita harus mempersiapkan diri kapan waktu kita tiba ?, bekal apa yang akan kita bawa di hari akhir nanti ?, berat kemana timbangan kita, kebaikan atau keburukan?, mari kita bersama mempersiapkan diri menyongsongnya, dengan selalu berbuat baik dan meninggalkan semua larangan Nya dan melaksanakan semua perintah Nya.
Status di Facebook
Ketertarikan saya pagi ini melihat dari sebagian status kawan-kawan yang ada di facebook
"Pemimpin itu pasti menjadi contoh, ucapannya, perilakunya, pokoknya semuanyalah kalau ngak mau jadi contoh ya jangan jadi pemimpin"
Ada lagi yang menuliskan seperti ini Â
"Bahagia sejati adalah mempunyai keluarga yang merindukan kita di rumah, dan dikelilingi teman-teman terbaik dilingkungan kerja kita"
Ada lagi nih...
"Syukur dan sabar itu saja kunci orang beriman"
Saya mencoba melihat-lihat yang lain
"Untuk bisa melompat lebih tinggi terkadang kita harus di posisi terendah dari biasanya"
Ada juga yang menulis seperti ini
"Keberuntungan paling besar didunia ini, adalah kamu menyibukan dirimu disepanjang waktu dengan perkara-perkara yang lebih utama dan lebih bermanfaat untukmu kelak di akherat"
Ini lebih bersemangat lagi
"Kalau visi misi telah ditetapkan untuk kedepan, maka siapkan diri anda menghadapi tantangan di depan"
Juga yang menulis begini pada statusnya
"Hadiah terbesar yang diberikan Tuhan kepada kita adalah POTENSI. Hadiah terbesar yang kita berikan kepada orang lain adalah MANFAAT"
Saya merenung melihat status ini, yah....apakah saya sudah memberikan manfaat kepada orang di sekitar saya, istri, anak, keluarga, tetangga? Belum banyak yang saya berikan sementara saya masih diberi potensi, saya kembali melihat-lihat status yang lain
"Sang mentari bersinar dari ufuk timur setiap pagi, di ufuk timur kami ukir prestasi"
Wow.....saya tersenyum dan membayangkan wajah rekan saya yang menulis status ini, pengen rasanya menanggapi, tapi saya urungkan dulu, masih ingin membaca yang lain.
"Jika orang lain selalu salah dimatamu, mungkin ada yang perlu di perbaiki dengan hatimu"
Ini ada sebuah status dari sahabat yang sama-sama mendekati pensiun, dia menuliskan begini
"Mulai perlahan-lahan belajar untuk persiapan bekal memasuki masa purna tugas mulai akhir tahun ini. Bismillah........"
Seneng sekali melihat dan membaca serangkaian kata-kata yang mereka buat, sepertinya sangat pandai merangkai kata dalam spontanitas, karena status di facebook biasanya secara spontanitas, tidak di rencanakan, yang pasti hanya beberapa orang saja yang akan mengetahui kalau sebuah oretannya saya tuliskan di kompasiana, yang lain pasti tidak sadar atau tidak mengetahui ini adalah sebuah oretan tangan mereka.
Bogor, 18022020