Menyusun Kompetensi Utama dan Kompetensi Peran
Kompetensi utama dan kompetensi peran termasuk dalam kompetensi perilaku (soft competency). Setiap kompetensi dalam kompetensi perilaku terdiri dari perilaku kunci, yaitu serangkaian indikator perilaku yang disyaratkan sebagai bukti penguasaan terhadap kompetensi tersebut. Rangkaian perilaku kunci ini dapat dijadikan dasar yang paling tepat untuk merancang metode dan alat assessment, serta petunjuk pengembangan kompetensi seseorang.
 Kompetensi Utama
Kompetensi utama merupakan perilaku yang harus dimiliki oleh seluruh pegawai PLN dan menjadi identitas/ciri pegawai PLN.
Terdapat 4 kompetensi utama di PLN, yaitu Achievement Orientation, Building Trust, Continous Learning, dan Customer Focus. Keempat kompetensi utama ini diidentifikasi berdasarkan Visi, 4 Misi PT PLN (Persero) dan 4 tata nilai perusahaan.
KompetensI PeranÂ
Penyusunan kompetensi peran ini telah memperhitungkan lingkup bisnis PLN. Kunci keberhasilan mengelola bisnis pada setiap proses bisnis yang ada di PLN bisa jadi memerlukan kompetensi peran yang berbeda. Di dalam kompetensi peran terbagi dua, yaitu kompetensi peran primer dan kompetensi peran sekunder.
Kompetensi peran primer merupakan kompetensi yang memiliki kontribusi besar terhadap keberhasilan seseorang sehingga kompetensi ini harus dimiliki oleh seseorang sebelum menduduki suatu jabatan. Adapun kompetensi peran sekunder merupakan kompetensi yang memiliki kontribusi lebih rendah dalam menunjang keberhasilan seseorang, sehingga kompetensi ini proses pemenuhannya boleh setelah pegawai menduduki jabatan yang dituju.
Metodologi penyusunan kompetensi peran di PLN:
1. Analisis dokumen
Beberapa dokumen penting yang menjadi acuan adalah sebagai berikut:
- Visi dan misi perusahaan
- Bagan susunan organisasi
- Uraian tugas pokok dan fungsi (tupoksi) jabatan
- Dirkom PLN tahun 2012
- RJPP
- Dokumen Ringkasan Penjelasan Perencanaan Strategis pln
- Hasil Leaders Survey