Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ranjau Paku di Jalan Tol Bandara Arah Pluit

4 Februari 2020   13:20 Diperbarui: 4 Februari 2020   13:57 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Entah setan apa yang merasuki penebar ranjau paku siang ini, saat saya melintas keluar dari Bandara Soekarno Hatta menuju kota jalan tidak begitu macat masih normal-normal saja, sedikit gerimis mewarnai perjalanan pulang siang ini, namun di tengah jalan di kagetkan melihat pemandangan yang tidak biasa, banyak mobil yang berhenti di pinggir jalan dengan keadaan ban gembos tersusuk paku, tidak tanggung-tanggung ada satu mobil yang tiga buah banya gembos terkena ranjau paku, entah bagaimana dia mencoba untuk mengganti ban, karena ban serep yang tersedia hanya satu buah, bahkan ada juga yang membawa ban serep tetapi kondisi ban dalam keadaan gembos.

Karena ini tidak biasa, saya mencoba berhenti untuk bertanya dengan salah satu korban dari ranjau paku ini, dan menghitung berapa jumlah mobil yang berhenti disisi kiri jalan bebas hambatan ini, terdapat 16 kendaraan yang menjadi korbannya.

Mereka bilang ada yang menebar paku, untung saja kendaraan tidak ada yang terbalik atau terjadi tabrakan beruntun, semua masih bisa mengendalikan laju kendaraannya dan membawa ke sisi sebelah kiri untuk mengganti ban.

Kepada penebar ranjau, tidakkah terpikir oleh kalian andai yang menjadi korban ranjau ini adalah orang tua kalian, saudara kalian atau kerabat kalian.

Entah setan apa yang merasuki kalian.

Bogor, 04022020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun