Mohon tunggu...
Misbah
Misbah Mohon Tunggu... Guru - Pribadi

Anak ilmu sosial yang tertarik dengan pertanian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kereta Api Indonesia, Moda Transportasi Andalan di Masa Depan

30 September 2017   21:58 Diperbarui: 30 September 2017   22:32 3161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kereta api menjadi salah satu moda transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini, terutama untuk bepergian dalam jarak yang jauh. Kereta api juga transportasi darat yang paling bisa diandalkan dalam hal waktu tempuh di Indonesia. Misal perjalanan dari Purwokerto ke Yogyakarta jika menggunakan transportasi lain bisa memakan waktu sampai 5 jam tapi dengan menggunakan kereta api bisa ditempuh hanya 2,5 jam saja. 

Selain tentang kecepatan waktu tempuh, kereta api juga unggul dalam ketepatan waktu sampai di tujuan. Beberapa tahun belakangan keterlambatan kereta api sampai di tujuan yang pernah saya alami sekitar 5-10 menit, ini sebuah kemajuan yang baik. Dengan keunggulan tersebut, bukan tidak mungkin, masyarakat akan semakin tertarik untuk menggunakan kereta api untuk bepergian jarak jauh.

Sebagai salah satu penikmat jasa transportasi kereta api, saya merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh Kereta Api Indonesia. Semakin lama semakin banyak saja kemajuan pelayanan yang diberikan. Sejak kecil saya sudah menggunakan jasa transportasi kereta api, baik untuk berlibur atau untuk urusan yang lain. Saya berdomisili di Purwokerto, dan kebetulan saya melanjutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Kesempatan itu saya gunakan dengan sebaik mungkin, dan ketika saya pulang balik Yogyakarta-Purwokerto saya menggunakan dan memanfaatkan kereta api.

Layanan Kereta Api Indonesia yang saya apresiasi lagi adalah pembelian tiket. Dulu waktu saya masih kecil orang-orang beli tiket beberapa jam sebelum keberangkatan dan menyebabkan antre yang panjang, serta pembatasan penjualan tiket sesuai tempat duduk yang tersedia belum ada. Hal itu menyebabkan gerbong kereta bisa penuh sesak oleh penumpang dan rasanya tidak nyaman, karena bisa kita kebagian berdiri saat perjalanan serta udara di dalam gerbong pengap. 

Kejadian gerbong penuh sampai ada yang naik di atas gerbong disebabkan juga karena banyak penumpang gelap yang tidak membeli tiket atau bayar di dalam gerbong tidak di loket. Namun semua itu telah berubah, sekarang kita bisa pesan tiket mulai H-90 sebelum keberangkatan dan penjualan tiket dibatasi sesuai tempat duduk yang tersedia.

Di ulang tahun Kereta Api Indonesia yang ke-72 semoga semakin maju dan terus berinovasi untuk lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada penumpang. Namun saya mau menyampaikan beberapa harapan agar ada peningkatan kualitas layanan Kereta Api Indonesia kepada para pengguna jasanya.

Pertama tentang aplikasi KAI Access. Adanya aplikasi ini merupakan sebuah bukti bahwa Kereta Api Indonesia terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Sekarang orang-orang sudah umum menggunakan smartphone dan tersambung internet. Dengan KAI Access calon penumpang tidak perlu lagi mengantre di loket untuk membeli tiket kereta api. 

Sebuah kemudahan bagi orang yang setiap pagi-sore harus kerja atau jarak rumah ke stasiun yang cukup jauh. Namun KAI Access masih ada kekurangan yang bisa diperbaiki. Mengeluarkan update aplikasi yang sudah baik, kalau tidak pakai pengujian dulu jangan langsung disebar ke publik. Seperti masih adanya bugs yang mengganggu dalam pemesanan tiket, sudah mau selesai pemesanan malah aplikasi keluar sendiri. 

Pengguna kereta api masih banyak orang Indonesia, jadi aplikasi gunakan bahasa Indonesia kalau tidak ada pilihan mau pakai bahasa Indonesia atau Inggris. Tidak semua pengguna KAI Access paham bahasa Inggris jadi menyulitkan mereka, dan kalau ada pilihan bahasa Indonesia menunjukkan bahwa ini perusahaan Negara dan cinta dengan bangsa Indonesia. Selanjutnya masalah yang sering dialami dalam menggunakan aplikasi KAI Access adalah data penumpang pertama yang pasti ikut dalam daftar pemesanan tiket. 

Pengguna KAI Access tidak pasti memesan tiket termasuk buat dirinya, bisa juga seperti saya yang kadang memesankan tiket untuk ibu atau adik dan saya memang tidak ikut. Hal ini bisa diperbaiki biar tidak menyusahkan pengguna yang mau memesankan tiket kereta api buat keluarganya.

Kedua yang bisa diperbaiki lagi adalah pengembalian uang dari pembatalan tiket yang sebelumnya telah dipesan. Pengembalian uang bisa diambil atau diperoleh melalui transfer H+30 sejak hari pembatalan. Hal tersebut termasuk menyusahkan bagi pengguna jasa Kereta Api Indonesia. Misal tiket yang dibatalkan adalah tiket PP dan jumlah penumpang yang dipesankan tiket 4 orang, kan uang pembatalan tiket bisa digunakan untuk hal lain. Mungkin pihak Kereta Api Indonesia bisa mencari jalan agar uang tersebut bisa cepat kembali.

Ketiga, gerbong kereta lama diganti yang baru. Sekarang gerbong kereta api memang mulai banyak yang baru, namun itu lebih banyak untuk rangkaian kereta api yang baru beroperasi. Sedangkan rangkaian kereta api lama hanya didesain ulang interiornya, seperti dikasih AC dan stop kontak untuk isi ulang baterai gawai penumpang. Kursi gerbong lama tidak nyaman, terutama untuk kelas ekonomi. Kursinya terasa keras dan sandaran kursi kemiringannya kurang, sakit juga kalau naik kereta ekonomi untuk waktu yang lama. 

Untuk kereta penumpang jarak jauh yang waktu tempuh lebih dari 6 jam, biasanya toilet sudah tidak nyaman untuk digunakan, dari air dan tisu yang habis sama bau toilet yang sudah tidak enak. Untuk masalah bau perilaku penumpang memang memiliki peran yang besar bisa sampai hal itu terjadi, tapi bisa diminimalisir dengan cara petugas kebersihan beberapa jam sekali toilet dibersihkan. Ada baiknya selain menambah rangkaian kereta api baru, juga gerbong dari rangkaian kereta api lama diperbarui. Jadi semua penumpang dapat merasakan pengalaman naik kereta yang lebih baik.

Keempat, fasilitas di stasiun terutama toilet. Dari tadi selalu membahas tentang penumpang tapi orang yang mengantar dan menjemput penumpang belum dibahas. Orang yang menjemput dan mengantar penumpang juga punya hak untuk merasakan pelayanan dari Kereta Api Indonesia, mulai dari tempat parkir yang tertata sampai toilet yang bisa digunakan. 

Bagi selain penumpang kereta api, toilet di staiun merupakan suatu masalah. Orang yang mengantar atau menjemput juga perlu toilet untuk waktu tertentu. Misal pengantar rumahnya jauh ke stasiun, di tengah perjalanan sudah merasa perlu ke toilet, tapi ditahan lebih baik mengantar sampai ke stasiun daripada calon penumpang telat. Ketika sampai di stasiun sudah sulit untuk ditahan, namun tidak ada fasilitas toilet yang bisa digunakan karena pintu toilet ada di dalam stasiun dan yang bisa masuk ke peron adalah calon penumpang. Hal itu juga yang bisa dialami penjemput. Mohon pihak Kereta Api Indonesia bisa menyediakan fasilitas toilet bagi penjemput dan pengantar penumpang kereta api.

Semoga Kereta Api Indonesia bisa meningkatkan pelayanannya dengan mendengar masukan dari para penggunanya. Saya juga mengapresiasi inovasi Rail Clinic yang memberikan fasilitas kesehatan pada masyarakat, itu merupakan tindak nyata yang sangat bagus dengan turut menyehatkan masyarakat Indonesia. Terima kasih kepada Kereta Api Indonesia yang selama 72 tahun melayani masyarakat. Jaya terus Kereta Api Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun