Mohon tunggu...
Ipul Misbach
Ipul Misbach Mohon Tunggu... -

Olah Roso, menjadi hidup lebih hidup ...

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Konflik Amerika Vs. Iran

24 April 2012   05:03 Diperbarui: 4 April 2017   18:14 10374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diserangdengan bom, hanya menderita luka

23 Juli 2011

Darioush Rezaei

Tewas ditembak tepat di tenggorokan di depan putrinya di Teheran.

12 November 2011

Jenderal Hassan Therani Moghaddam (Kepala program riset rudal Iran)


Hasan dan 17 pegawai tewas, akibat serangan pada instalasi pembuatan rudal balistik di Bidganeh

11 Januari 2012

Mostafa Ahmadi Roshan (Direktur fasilitas pengayaan uranium Natanz)

Tewas akibat serangan bom mobil yang ditempelkan oleh dua pengendara motor

Duta Besar Iran untuk PBB, Eshagh Al Habib, dalam pidatonya di depan DK PBB tanggal 19 Januari 2012, mengatakan ada indikasi kuat bahwa para "teroris" pembunuh Ahmadi-Roshan berhasil melakukan aksi kejinya berkat informasi yang diperoleh dari sejumlah badan PBB dan IAEA (International Atomic Energy Agency). Iranhanya memberikan data soal program nuklirnya kepada IAEA, termasuk nama-nama pakar nuklir yang dimiliki Iran.

ACIS (Arabic Center for Iranian Studies), sebuah Pusat Pengkajian Iran di Arab mengatakan para pemeriksa dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah menyerahkan nama-nama ilmuwan nuklir Iran ke Mosad. Sebuah media Jerman, Derspiegel, mengatakan hal serupa berdasar informasi yang layak dipercaya.

Intelejen Iran melaporkan bahwa sejaksetahun ini, skala dan kualitas serangan lebih masif. Pada bulan Mei 2011, Iran menangkap 30 orang yang melakukan kegiatan spionase untuk AS. Pada 17 Desember 2011, Kementerian Intelijen Iran juga mengumumkan telah menangkap seorang mata-mata yang merupakan staf analis CIA yang bertugas menembus aparat intelijen Iran.

Amerika juga mengirimkan pesawat mata-mata paling canggih yang dimilikinya, yaitu RQ-170 Sentinel. Namun pada 4 Desember 2011 Iran berhasil menangkap RQ-170 dengan kerusakan minim. Amerika minta pesawatnya dikembalikan, tapi Iran mengembalikannya dalam bentuk replika berukuran 1/80 dari ukuran aslinya yang telah diproduksi masal dan dijual luas sebagai mainan anak-anakseharga US$ 4 dolar (Rp 36 ribu). Selain akan mengembangkan pesawat serupa, Iran juga berniat memberikan prototypenya ke Rusia dan China, dua negara raksasa yang juga musuh besar Amerika.

RQ-170 adalah pesawat mata-mata tanpa awak yang dirancang sebagai pesawat siluman yang tak terlacak radar. RQ-170 dibuat oleh Lockheed Martin AS dengan panjang 26m, lebar 4,5m dan tinggi 1,84m, dilengkapi sistem pengumpulan data modern di bidang elektronik, visual, komunikasi, dan sistem radar. Kemampuan Iran melacak dan menangkap RQ-170 dalam keadaan utuh mengejutkan dunia. Selama ini dipercaya bahwa penguasaan terknologi tersebut masih terbatas pada Amerika dan Israel. Tetapi Iran mampu meladeni perang elektronik dari kedua negara tersebut. Bahkan pesawat sejenis dengan teknologi yang lebih canggih milik Israel, baru-baru ini juga jatuh ketika tengah dalam persiapan melakukan tugasnya ke Iran. Eric Schmidt, CEO Google Inc, dalam wawancara dengan CNN mengakui kemampuan luar biasa dari para ahli perang cyber Iran, terutama keberhasilannya menangkap RQ-170.

Serangan dalam perang elektronik lain adalah serangan terhadap program sentrifugal nuklir Iran dengan menyusupkan virus Stuxnet-worm. Serangan mampu dijinakkan Iran dalam beberapa hari. Pakar Kapersky, yang merupakan perusahaan penyedia antivirus terkemuka di dunia, merasa kagum dengan kesigapan Iran tersebut. Dalam panggung perang elektronik ini, Iran juga berupaya menunjukkan kemahiranya dengan mengacak siaran VOA, BBC, Deutsche Welle, Voice of America berbahasa Persia, layanan Free Radio, Farda Radio, dan layanan Free Radio Europe/Radio Liberty.

Embargo Gagal, Amerika Siapkan Perang

Berbagai perang ekonomi yang dilancarkan Amerika dan sekutunya sejak 1980 hingga saat ini, tidak banyak menuai hasil. Juga dengan sangsi terbaru yang diharapkan membuat berbagai negara memutuskan hubungan dagang dengan Iran. Pada 26 Januari 2012, India tetap mendatangkan minyak dari Iran yang merupakan pemasok 12 persen dari kebutuhan minyak mentah India. Untuk transaksi ini India membayar dengan mata uang rupee yang kemudian dapat digunakan oleh Iran untuk membayar berbagai impor dari India. Sebelumnya India menggunakanUS $ untuk membayar minyak Iran. Pada 3 Februari 2012, Cina juga mengirim dua supertanker untuk membawa sekitar 2 juta barel minyak mentah dari Iran ke Pulau Khark, Cina. Dua kapal lainnya, Davar dan Hoda, juga telah berada di terminal minyak Iran untuk mengangkut 2,4 juta metrik ton minyak mentah menuju Cina.

Tiga puluh dua tahun hidup dalam embargo tidak membuat Iran lemah.Demikian pula selama 32 tahun dalam ancaman perang tidak membuat Iran ciut nyali. Namun kini,demi mencermati gelar militer dari kedua belah pihak, sulit dipercayai bahwa ini hanya dalam rangka “deterence”.Chief Editor of the Russian National Defense magazine, Igor Korotchenko, meramalkan bahwa perang akan segera terjadi antara Amerika Serikat dan Iran. Amerika akan terus mendorong berbagai sangsibagi Iran dan berharap Iran benar-benar memenuhi ancamannya akan menutup Selat Hormuz. Dengan demikian Amerika mempunyai alasan untuk segera menyerang Iran yang sudah beberapa kali tertunda karena lemahnya alasan. Atas dasar terganggunya kepentingan internasional, Amerika berharap mendapat dukunganinternasional.

Damai mungkin jalan terbaik, tapi sengketa selama 32 tahun nampaknya membuat Amerika sudah kehabisan kesabaran. Akankah kedua belah pihak menyelesaikan urusannya di Selat Hormuz pada Juli nanti?? (misbach zakaria)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun