Berkesenian pada hakekatnya tidak memandang umur, salah satu contoh yaitu kesenian Gejog Lesung "Adem Ayem" yang ada di desa Kemorosari 1 Kelurahan Piyaman Kab. GunungKidul. Hal yang menarik perhatian yaitu, para pelaku seninya beranggotakan  Ibu-ibu dimana mayoritasnya adalah lansia yang berprofesi sebagai petani dan pedagang.Hal ini tidak menurunkan semangat para lansia ini untuk terus berkesenian.Grup Adem Ayem ini merupakan salah satu kelompok seni tradisional yang masih aktif dan mampu memberikan spirit dalam menjaga kelestarian budaya yang ada di Desa Piyaman.Â
Gejog Lesung merupakan kesenin rakyat yang mengandalkan media lesung sebagai alat bunyi. Biasanya lesung terbuat dari kayu yang keras seperti kayu jati,nangka, dll yang dibuat menyerupai bentuk perahu dan dengan tongkat pendek sebagai alat pemukulnya sehinggatiap ukuran tongkat dan posisi memukul menghasilkan bunyi-bunyian yang berbeda.
Pada hari sabtu (26/11/2022) pukul 08:00 Wib, bertempat di balai kelurahan Piyaman telah diselenggarakannya acara pementasan Gelar Program MBKM 2022. Dimana acara tersebut merupakan acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa dari jurusan Etnomusikologi Fakultas Seni Pertunjukan Institut seni Indonesia Yogyakarta. Acara tersebut betajuk Project Indeendent "mBangun Desa" dengan menampilkan 5 kelompok kesenian yang ada di desa Piyaman. Salah satu repertoar atau penampil dalam acara tersebut adalah grup kesenian Gejog Lesung "Adem Ayem" yang dibina oleh dua mahasiswa yakni Muhammad Irsandi dan Andreas Batuah Pamaraya dengan menampilkan 3 lagu yang telah diaransemen dalam bentuk kesenian Gejog Lesung.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI