Mohon tunggu...
Meirna Fatkhawati
Meirna Fatkhawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyukai dunia menulis || "sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lain" || Salam Literasi || silahkan berkunjung www.mirnaaf.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Kena Penipuan Belanja Online, Hiks...

10 Juni 2020   12:37 Diperbarui: 10 Juni 2020   19:46 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya kesel, sedih, marah kena tipu belanja online di Instagram. Aku tidak teliti. Memang lagi apes. Huft ....

Astaghfirullah. Aku sudah berdoa. Bukannya doa orang yang terdzolimi terkabulkan? Aku berdoa semoga si penipu segera taubat. Agar tidak ada korban lagi. Aamiin

Aku lupa. Seharusnya aku cek dulu barangnya. Aku cek dulu video asli dari stok barangnya. Cek testimoni pembeli, bagaimana komentarnya. Tapi langsung percaya aja sama si penipu. Komentar postingan Instagram aja dinonaktifkan. Sudah beberapa kali ganti nama. Ckckck. Parah. Aku baru tahu setelah kena tipu.

Ini pengalaman pertama ku dapat penipuan belanja online. Muncul lah perasaan sebel, kesel, marah, kecewa, jengkel. Sebel banget.

Tapi yasudah lah. Qadarullah. Alhamdulillah 'ala kulli hal.

Perasaan marah sebel kesel sedih kecewa boleh kan? Asalkan tidak terlalu lama. Caraku menghilangkan perasaan ini dengan banyak mengingat Allah, istighfar, menulis dan cerita sama orang serumah. Nggak mau mendem sendiri.

Ingat Allah.
Dari kejadian ini nampaknya sejenak aku lupa bahwa semuanya punya Allah. Termasuk uang yang dibawa si penipu.

Sejenak aku lupa bahwa di dunia ini aku nggak punya apa-apa. Uang, badan, jiwa, roh, buku, pulpen, iman,dan hidayah.

Allah sebagai pemilik, bisa ambil kapanpun Dia mau. Terserah waktunya kapan, dan dimana pun. Terserah Allah ingin diberikan untuk siapa. Terserah deh. Terserah.

Beginilah nasib manusia. Tak punya apa-apa. Tapi lagaknya seperti pemilik abadi. Astaghfirullah.

Aku sadar. Aku ingat Allah sebaik-baik pemberi rezeki. Jadi kalau memang itu rezeki milik ku, InsyaAllah akan kembali lagi. Bagaimana pun caranya. Sedangkan si penipu dapat dosa. Sengsara di neraka.


Allahu'alam. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun