Mohon tunggu...
mira ndaru pertiwi
mira ndaru pertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN

Sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Perkenalkan Teknologi Pengolahan Limbah Pertanian sebagai Pakan Alternatif pada Musim Kemarau

9 Agustus 2022   11:29 Diperbarui: 10 Agustus 2022   20:03 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Blora, Talokwohmojo (6/8/2022) -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim II UNDIP memperkenalkan teknologi pengolahan limbah pertanian berupa jerami padi sebagai pakan alternatif untuk ternak sapi kepada warga Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. Program kerja ini dilakukan dengan mengadakan sosialisasi dan demonstrasi pengolahan limbah pertanian dengan teknik amoniasi jerami. Program kerja ini berlangsung pada Sabtu, 6 Agustus 2022 yang dihadiri oleh warga yang memiliki ternak sapi di sekitar RW 01 Desa Talokwohmojo. Pengolahan limbah pertanian ini dilakukan untuk memanfaatkan hasil samping pertanian yang berpotensi dijadikan pakan alternatif dengan tujuan untuk menjaga ketersediaan pakan dengan nutrisi yang cukup di musim kemarau. Selain itu juga untuk menambah pengetahuan dan pemahaman peternak sapi dalam pemanfaatan limbah jerami sebagai pakan alternatif ternak sapi untuk efisiensi biaya pakan serta meningkatkan produktivitas ternak sapi melalui teknologi pakan amoniasi.

Teknologi pengolahan pakan yang didemonstrasikan, yaitu amoniasi jerami. Teknologi amoniasi dapat dilakukan dengan cara basah dan kering. Pengolahan dengan cara basah dapat dilakukan dengan melarutkan urea ke dalam air kemudian disemprotkan pada jerami yang sudah dipotong-potong sepanjang 5-10 cm. Campuran jerami dan urea disimpan di wadah kedap udara selama 21 hari. Sedangkan cara kering dapat dilakukan dengan penaburan langsung urea pada jerami secara berlapis. Setelah mengalami proses penyimpanan lalu jerami padi amoniasi di angin-anginkan selama 1-2 jam sebelum diberikan pada ternak.

"kalau di sini biasanya urea langsung disebar di jerami secara berlapis," ungkap Suwati, salah satu peternak sapi.

Teknologi pengolahan pakan amoniasi ini sangat mudah dilakukan dan tidak membahayakan dalam pengerjaannya. Peternak dapat melakukannya dengan mudah karena mereka mengerti dengan jelas prinsip dan metode pengolahan amoniasi jerami.

Penulis : Mira Ndaru Pertiwi -- Peternakan 2019

DPL : Dra. Dewi Rostyaningsih, M.Si

Lokasi : Desa Talokwohmojo, Kec. Ngawen, Kab. Blora

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun