Kesehatan mental adalah bagian tak terpisahkan dari kesejahteraan hidup seseorang. Namun, sering kali kita cenderung fokus pada kesehatan fisik, sementara kesehatan mental sering terlupakan, terutama pada anak-anak. Padahal, mengenali dan menjaga kesehatan mental anak sejak dini sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik mereka. Hal ini menjadi fondasi yang kuat bagi tumbuh kembang mereka di masa depan. Mengenali kesehatan mental anak sejak dini bukanlah hal yang rumit, namun butuh kepekaan. Anak-anak mungkin belum bisa mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata, tapi mereka menunjukkan melalui perilaku. Perubahan suasana hati yang drastis, hilangnya minat pada hobi yang sebelumnya disukai, atau perilaku agresif bisa jadi merupakan tanda adanya masalah. Dengan mengenali gejala-gejala ini, kita sebagai orang tua atau pendidik dapat segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan, misalnya dengan mengajak anak berbicara dari hati ke hati, atau jika diperlukan, berkonsultasi dengan profesional.
Memahami dan mendukung kesehatan mental anak sejak dini juga akan membangun ketahanan diri mereka. Anak yang merasa didengarkan dan dimengerti akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan mampu mengelola emosinya dengan baik. Mereka akan lebih siap menghadapi tantangan hidup dan tidak mudah menyerah. Inilah yang akan menjadi bekal berharga bagi mereka saat beranjak dewasa.
Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama lebih peduli terhadap kesehatan mental anak-anak. Mulailah dengan menciptakan lingkungan yang aman dan suportif di rumah. Jadikan rumah sebagai tempat di mana anak merasa bebas untuk mengekspresikan diri tanpa takut dihakimi. Luangkan waktu untuk mendengarkan cerita mereka, bermain bersama, dan merayakan setiap pencapaian kecil mereka. Dengan demikian, kita tidak hanya membesarkan anak yang sehat secara fisik, tetapi juga anak yang kuat secara mental.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI