Mohon tunggu...
Miralka Nurdanadarma
Miralka Nurdanadarma Mohon Tunggu... Lainnya - -

Halo

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Di Masa Pandemi, Media Sosial Menjadi Candu

12 April 2021   20:06 Diperbarui: 14 April 2021   21:13 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Media sosial atau medsos tentu bukan hal yang asing bagi sebagian besar masyarakat, media sosial bisa dikatakan sebagai revolusi besar bagi kehidupan. Bagaimana tidak? Media sosial sudah mempengaruhi kehidupan sekitar 3,5 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia. Media sosial memberikan banyak manfaat bagi manusia, salah satunya dengan kehadiran media sosial yang semakin beragam, kehidupan manusia semakin mudah. Mudah dalam banyak hal tentunya, seperti halnya sekarang ini media sosial dapat menjadi tempat bisnis, mulai dari bisnis kuliner, barang kebutuhan sehari-hari, pakaian, sampai jasa sekalipun. Selain itu, media sosial dapat menjadi tempat yang memberikan hiburan bagi masyarakat. YouTube, Instagram, dan Tiktok dapat dikatakan sebagai media sosial yang sukses meng-entertain masyarakat karena segala informasi pun tersedia mulai dari lokal sampai interlokal. Media sosial memang memberikan dampak positif bagi banyak orang, namun apakah media sosial akan terus memberikan dampak yang positif?

Jawabannya tidak, meskipun media sosial banyak memberikan manfaat bagi penggunanya, tetapi ada juga dampak negatif dari media sosial yang ternyata berbahaya bagi kita. Salah satu dampak negatif tersebut yaitu penggunaan media sosial secara berlebihan yang dikemudian hari akan mengakibatkan kecanduan pada media sosial. Sejak pandemi COVID-19, konsumsi penggunaan media sosial meningkat pesat. Pandemi memang menjadi suatu kenyataan pahit bagi kita semua karena harus terpisah sementara dengan keluarga serta kerabat. Dengan begitu, banyak orang menganggap media sosial telah menjadi satu-satunya cara untuk kita agar dapat bertemu dan berbincang bersama keluarga maupun kerabat lewat daring.

Sebenarnya apa dampak buruk yang akan kita rasakan akibat kecanduan media sosial? Menggunakan media sosial secara berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan otak kita, kesehatan mental juga dapat terganggu karena tenyata penggunaan media sosial yang berlebihan meningkatkan resiko mengalami kekhawatiran dan juga depresi. Selain itu, kecanduan media sosial mengakibatkan pola tidur berantakan, pola tidur yang berantakan membuat performa kita dalam aktivitas sehari hari menjadi buruk. Apakah kita sudah dapat dikategorikan sebagai orang yang kecanduan media sosial? Adapun ciri-ciri kecanduan media sosial yakni:

  • Tidak lepas melihat atau menggunakan media sosial dalam kegiatan apapun. Misalnya, makan sembari melihat media sosial.
  • Bergantung pada sosial media untuk menyelesaikan segala masalah
  • Kegelisahan muncul saat tidak bisa menggunakan media sosial.
  • Overthinking pada media sosial karena tidak dapat mengeceknya di saat tertentu bahkan untuk beberapa menit saja

Serba salah sebenarnya, kenapa? Di sisi lain, media sosial memiliki dampak positif yang menguntungkan bagi kehidupan manusia khususnya saat pandemi seperti ini. Media sosial tetapi bisa menyatukan kita meskipun hanya melalui perantara layar dan juga membuat pekerjaan serta sekolah daring menjadi lebih mudah. Disisi lain, dampak negatif media sosial sangat amat berbahaya bagi kita. Lantas bagaimana caranya agar kita tidak kecanduan sosial media? Kita harus bisa mengatur waktu, kapan waktunya kita harus menggunakan media sosial dan kapan waktu untuk berhenti menggunakannya, timer dikatakan ampuh dalam mengatur waktu agar kita tetap disiplin. Kemudian, saat selesai menggunakan media sosial untuk urusan pekerjaan maupun sekolah daring, kita mengisi waktu luang dengan kegiatan tanpa teknologi seperti memasak, berolahraga, membaca, dan lain lain. Kegiatan tersebut dapat menambah hobi baru kita juga. Selain itu, tidak membiasakan diri untuk menggunakan media sosial disaat saat kita melakukan aktivitas, misalnya seperti saat makan.

Banyak cara yang bisa membuat kita tidak kecanduan media sosial, yang terpenting adalah kemauan dan kesadaran dari diri sendiri. Jangan hanya melihat positifnya tetapi juga melihat adakah dampak negatifnya. Memang pandemi ini membuat kita bosan, dan butuh hiburan, tetapi semua memiliki batasan termasuk penggunaan media sosial yang tidak boleh kita gunakan terus menerus sampai lupa waktu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun