Mohon tunggu...
Muhammad Ali
Muhammad Ali Mohon Tunggu... AKU MENULIS, MAKA AKU ADA

Tertarik pada pencarian makna hidup, saya menggabungkan filsafat, spiritualitas, dan refleksi pribadi untuk memahami diri dan dunia. Dengan ketenangan dan kesadaran, saya menghadirkan perspektif yang mendalam dalam tulisan, menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman untuk menginspirasi perubahan positif.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Diet Sampah Saat Ramadan ala Ngunduh Wohing Pakarti

14 Maret 2025   08:00 Diperbarui: 14 Maret 2025   15:07 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Orang Berpuasa (Sumber: Koleksi pribadi)

Diet sampah saat Ramadan bukan sekadar tren, tetapi sebuah refleksi mendalam tentang bagaimana kita hidup. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk menata ulang kebiasaan konsumsi, menyaring informasi, dan memperbaiki sikap. Dengan memahami konsep "Ngunduh Wohing Pakarti," kita bisa lebih sadar bahwa setiap tindakan kita akan berdampak di kemudian hari. Sehingga, Ramadan bukan hanya menjadi bulan penuh ibadah, tetapi juga bulan penuh kesadaran.
Jika kita benar-benar ingin menjadikan Ramadan sebagai momentum perubahan, maka saatnya kita mulai dari hal kecil: mengurangi sampah dalam berbagai aspek kehidupan. Ramadan bukan tentang berlomba-lomba mengisi waktu dengan hal-hal yang terlihat produktif di mata orang lain, tetapi tentang bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik secara autentik. Bukankah itu makna sejati dari puasa?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun