Diet sampah saat Ramadan bukan sekadar tren, tetapi sebuah refleksi mendalam tentang bagaimana kita hidup. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk menata ulang kebiasaan konsumsi, menyaring informasi, dan memperbaiki sikap. Dengan memahami konsep "Ngunduh Wohing Pakarti," kita bisa lebih sadar bahwa setiap tindakan kita akan berdampak di kemudian hari. Sehingga, Ramadan bukan hanya menjadi bulan penuh ibadah, tetapi juga bulan penuh kesadaran.
Jika kita benar-benar ingin menjadikan Ramadan sebagai momentum perubahan, maka saatnya kita mulai dari hal kecil: mengurangi sampah dalam berbagai aspek kehidupan. Ramadan bukan tentang berlomba-lomba mengisi waktu dengan hal-hal yang terlihat produktif di mata orang lain, tetapi tentang bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik secara autentik. Bukankah itu makna sejati dari puasa?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI