Mohon tunggu...
Amira Rahma
Amira Rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Musik, komik, dan anime. Hiburan di tengah penat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mendukung Upaya Pencegahan Covid-19 Melalui Kegiatan KKN Tematik

25 Juni 2020   23:55 Diperbarui: 25 Juni 2020   23:53 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah warga Kota Tasikmalaya bermain bola di tengah jalan saat pandemi COVID-19

Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) No.21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). 

Dalam PP No.21 Tahun 2020 tertulis bahwa PSBB paling sedikit meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, dan/atau pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum. Hal ini mengakibatkan sebagian besar tempat kerja di Indonesia meliburkan pegawainya. 

Dari bunyi penggalan isi dari PP tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa PSBB ini bertujuan untuk membuat masyarakat melakukan kegiatannya dari dalam rumah. Namun ternyata, masih banyak ditemukan kasus pelanggaran tata tertib PSBB di banyak daerah di Indonesia salah satunya Kota Tasikmalaya.

Karena PSBB yang diberlakukan di Kota Tasikmalaya tidak membuahkan hasil yang sangat sukses, pemerintah Kota Tasikmalaya memperpanjang waktu PSBB di Kota Tasikmalaya. 

Melihat situasi ini, tindakan untuk melawan COVID-19 tentu sangat diperlukan oleh seluruh pihak terutama masyarakat.  Dengan adanya protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan upaya pencegahan COVID-19, masyarakat seharusnya paham dan mematuhinya agar penularan COVID-19 bisa terhenti.

Salah satu pihak yang saat ini mendukung upaya perlawanan terhadap penyebaran COVID-19 adalah perguruan tinggi. Salah satu perguruan tinggi di Jawa Barat, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melakukan adaptasi program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2020 bagi mahasiswanya dengan pandemi COVID-19. Program yang mengambil tema “Edukasi Pencegahan COVID-19” ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian Civitas Akademika UPI dalam percepatan pencegahan penularan pandemik COVID-19 (KOMPAS.com, 2020). 

Sebagian besar kegiatan KKN Tematik berjudul “Pencegahan COVID-19 untuk Mewujudkan Merdeka Belajar” yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPI ini bertujuan untuk membantu sekaligus mempercepat proses pencegahan COVID-19 di Indonesia terutama di lingkungan tempat tinggal mahasiswanya.

Pada tanggal 17 Mei 2020, penulis secara resmi telah memulai kegiatan KKN Tematik Pencegahan COVID-19 UPI yang dilaksanakan di RT 01 RW 02 Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Ada beberapa program menarik yang menjadi fokus utama penulis sebagai rangkaian kegiatan KKN salah satunya adalah pembuatan media edukasi daring berupa gambar atau video bagi masyarakat melalui media sosial.

Untuk mendukung kegiatan edukasi secara daring tersebut, penulis membuat sebuah akun instagram @diary.covid19 dan sebuah group chat di WhatsApp. Pembuatan materi edukasi yang dipublikasikan ke akun @diary.covid19 menuntut penulis untuk kreatif dalam membuat gambar juga merangkai kata-kata. 

Dalam pelaksanaannya, penulis mendapat banyak pengalaman berharga salah satunya adalah belajar menyunting gambar agar menarik untuk dilihat dan dibaca oleh semua orang. 

Penulis juga jadi mengetahui banyak berita terkait virus Corona ketika sedang mencari bahan materi edukasi. Selain memublikasikannya melalui media sosial, penulis juga mensosialisasikan materi edukasi yang telah dibuat ke sebuah group chat WhatsApp yang partisipannya merupakan remaja di lingkungan RW 02 Kelurahan Cikalang juga beberapa teman dekat. 

Selama melaksanakannya, baik penulis maupun partisipan, kami telah merasakan dampaknya yaitu pemahaman mengenai upaya pencegahan terhadap COVID-19 telah meningkat. Hal itu membuat rasa ingin kontribusi secara langsung meningkat.

Mendekati akhir pelaksanaan KKN Tematik Pencegahan COVID-19 UPI, penulis membuat sebuah angket untuk partisipan group chat WhatsApp yang penulis buat dimana tujuan dari angket tersebut dibuat adalah untuk mengetahui perasaan terpendam yang ingin partisipan ungkapkan selama pandemi COVID-19. Berikut beberapa isi dari angket yang telah disebar:

- [Yuwi] "DEAR CORONA, cepet minggat dong bro, aku mau ngemall, nongkrong, main sm temen temen aku lagi :( "

- [Naya] "Dear corona, semoga kamu cepet pergi ya! Aku pgn kumpul lagi sama temen2, pengen beraktifitas normal kyk biasanya, tahun ini aku masuk kuliah aku pengen ngerasain gimana rasa nya ospek gimana rasanya hari pertama kuliah😭 "

- [Yuki~] "Dear ceu CORONA, taugasi? Garagara kamu, semua jadi kacau. Aku kuliah biasa aja nggak ngerti, apalagi ini kuliah onlen garagar kamu ceu:') terus garagara kamu juga aku ga bisa ketemu langsung sama temen² aku, sahabat² aku, pacar aku :( untung kan ga sampe putus garagara kamu. Tau ga sih ceu? Akutuh udah rencanain main, traveling ke berbagai tempat, eh kamu mampir ke Indonesia. Kamu pergi yah? Hah? Gamau pergi? Yaudah kita idup berdampingan tapi kamu jangan bawa 'pergi' orang-orang. Mau ya? Ya? Ya? :') "

- [Ara] "Dear CORONA, terimakasih. Lapisan ozon kini sudah lebih baik. Kamu memang virus bagi manusia, sayangnya manusia kadang tidak sadar menjadi virus bagi bumi. Setelah tugasmu selesai, cepat pulang ya. Banyak tugasku yang terbengkalai, acara yang tertunda, dan aku sudah bosan diam di rumah. Entahlah, rumah rasanya seperti penjara. Aku tidak dekat dengan keluarga, lebih sering menghabiskan waktu di kamar. Karena pandemi ini, aku jadi tahu sipat sebenarnya setiap anggota keluargaku. Sekali lagi, terimakasih dan tidak usah kembali. Aku harap, manusia sadar akan hal ini dan mau bahu membahu menjaga bumi daripada mencari planet lain untuk ditinggali. "

- [Blackheart173/Icha] "Corona, tahukah kau betapa aku membencimu, bukan hanya aku, tapi semua orang di negeri ini mungkin, bagaana tidak, karena kami terbelenggu, bagai berada dalam penjara, dipenuhi rasa cemas, ketakutan yang melanda, penyebaran yang begitu cepat, aktivitas pendidikan terganggu, perekonomian kacau, sosialisasi terbatasi, sampai kapan kau kan hancurkan kehidupan kami? Apakah kehadiranmu untuk mengingatkan kami kepada Allah? Agar kami bisa lebih mendekatkan diri pada-Nya? Apakah kau hadir sebagai hukuman bagi kami yang lalai? Atau karena kami tak pandai menjaga bumi yang kau percayakan pada kami manusia? Betapa kau telah menyadarkan kami akan kehadiranmu, membuat kami merubah segala tatanan kehidupan ini lagi, kutahu kau takan musnah, tapi kuharap akan ada obat untuk membuat kami kuat terhadap mu, corona. "

Berdasarkan hasil dari angket tersebut, penulis mendapatkan sebuah kesimpulan yaitu semua orang di negeri ini menginginkan pandemi bisa cepat berakhir agar bisa menjalani kehidupan yang normal kembali tanpa takut terinfeksi oleh sebuah virus. Namun untuk mewujudkan hal tersebut, tentu dibutuhkan kontribusi juga semangat seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pencegahan COVID-19. 

Kegiatan KKN Tematik Pencegahan COVID-19 ini merupakan salah satu bentuk kontribusi UPI dalam upaya pencegahan COVID-19 sekaligus menjadi pengalaman KKN Tematik secara daring pertama baik bagi pihak LPPM UPI dan penulis. 

Banyak hal yang harus ditingkatkan agar dampak yang ditimbulkan lebih terasa. Namun, dari pengalaman pertama ini, penulis sudah banyak mendapat ilmu bermanfaat. Tujuan dari dilakukannya KKN ini juga bisa dibilang tercapai dilihat dari kesadaran penduduk di lingkungan RW 02 Kelurahan Cikalang tempat pelaksanaan KKN penulis dalam mematuhi protokol kesehatan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun