Di tahun 2010, Kikan memutuskan untuk keluar dari Cokelat Band setelah sebelumnya Ervin sang drummer keluar dari band. Keputusan hengkangnya Kikan dan Ervin membuat hampir sebagian besar Bintang Cokelat kecewa dan sedih bahkan memilih untuk tidak menjadi Bintang Cokelat meskipun Cokelat Band masih ada, masih sering manggung dengan beberapa kali melakukan pergantian vokalis.Â
Termasuk saya yang memilih untuk setia menjadi fans dari Kikan Namara meskipun tidak di Cokelat Band lagi. Buat saya nyawa Cokelat Band ada di Kikan sang vokalis. Saya mendengarkan lagu-lagu Cokelat dari album pertama karena ada karakter suara yang kuat, lirik dan penghayatan lagu yang ngena dari sang vokalis.Â
Cokelat Band sudah terlanjur melekat dengan Kikan yang meskipun telah keluar dari Cokelat Band namun penggemarnya tetap meminta Kikan untuk menyanyikan lagu-lagu yang ada di album-album Cokelat Band. Vokalis Cokelat Band adalah Kikan, one and only Kikan.Â
Perlu 12 tahun pula saya menunggu untuk bertemu dengan vokalis idola saya Kikan Namara. Dari awal mendengarkan lagu-lagu Cokelat Band di tahun 2000, nonton beberapa kali mereka manggung. Ngobrol di platform chatting MIRC yang saat itu diadakan oleh salah satu majalah musik dan kemudian dilanjutkan mention di media Twitter.Â
Akhirnya saya bisa bertemu dengan Kikan di Bandung bulan September 2012. Kikan yang memang terkenal sangat ramah pada fansnya, menyambut saya dan beberapa Bintang Cokelat dari Bandung, Soni dan Febi sesuai manggung dengan pelukan hangat dan rasa keluarga.
Sebuah penantian 12 tahun yang akhirnya terwujud. Menangis haru saat itu yang saya rasakan ketika bisa bertemu dengan Kikan. Ada rasa sedih pula ketika bertemu karena pertemuan kami saat Kikan sudah tidak bersama Cokelat Band sementara saya tahu Kikan saat menjadi vokalis dari Cokelat Band
Kikan dan Ervin Kembali Ke Cokelat Band
Saat itu di tanggal 18 Agustus 2022, Kikan melalui akun instagramnya @kikankikan membuat postingan yang membuat kaget sekaligus bahagia. Postingan tentang kembalinya dia ke rumah lamanya.
Karena terkadang,Â
perlu 12 tahun untuk memahami bahwa keselarasan adalah sebuah kemewahan,Â
Rasa-rasanya, cukup sudah melanglang buana berekplorasi.Â