Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Parcel Lebaran dari Sekolah untuk Siswanya

7 Mei 2021   12:31 Diperbarui: 13 Mei 2021   06:42 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : dokumentasi pribadi

Bulan ramadan adalah bulan penuh berkah. Bulan dimana banyak pahala yang kita dapat dengan tentunya melakukan ibadah wajib maupun sunah yang kita jalankan. Pahala selama bulan ramadan itu digandakan berkali lipat dan mendatangkan keberkahan yang lebih lagi.

Salah satu ibadah yang rutin dilakukan selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri adalah berbagi dengan sesama.

Dalam ajaran agama manapun, berbagi dengan sesama adalah bagian dari ajaran kebaikan dan ketakwaan dan kegiatan berbagai ini juga harus diterapkan sejak dini kepada anak-anak.

Dalam Pancasila, berbagi sesama merupakan impelementasi dari Pancasila Sila Ke-2 dan ke-5.

Dalam Sila ke-2 menyebutkan bahwa hendaknya kita memperlakukan manusia secara adil dalam hak, kewajiban, derajat, tanpa membedakan suku, agama, keturunan, ras, jenis kelamin, kelas sosial, hingga warna kulit. 

Selain itu harus saling tenggang rasa dan mencintai sesama manusia. 

Sedangkan dalam sila ke-5 menyebutkan bahwa hendaknya dengan sesama harus saling bergotong royong.

Ajaran agama dan Pancasila inilah yang kemudian diterapkan di sekolah sebagai tempat yang tidak hanya mencari dan mendapatkan ilmu bagi anak namun juga mendapatkan pengalaman tentang pelajaran kehidupan lainnya. Salah satunya berbagi pada sesama.

Meskipun pandemi Covid membuat anak-anak tidak bisa belajar di sekolah namun anak-anak masih bisa belajar di rumah secara online. Komunikasi dengan guru tidak hanya terjadi saat kegiatan pembelajaran namun juga dilakukan lewat WhatssApp.

Foto : dokumentasi pribadi
Foto : dokumentasi pribadi
Di masa pandemi ini pula sekolah tempat saya mengabdi yaitu SMPN 8 Purwakarta mengadakan kegiatan rutin berbagi kepada siswa maupun lingkungan kurang mampu yang dilaksanakan sebulan sekali namun jika donaturnya banyak yang menyumbang, kegiatan itu bisa dilakukan sebulan dua kali atau bahkan seminggu sekali. Kegiatan ini dilakukan setelah melakukan pendataan terlebih dahulu keadaan ekonomi siswa. 

Dan hasilnya adalah bahwa di sekolah mayoritas siswanya berasal dari keluarga ekonomi menengah kebawah diantaranya siswa yatim, piatu, yatim-piatu maupun dhuafa. 

Dengan alasan tersebut, Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan dibantu Pengurus OSIS kemudian dilaksanakanlah kegiatan berbagi dengan sesama di sekolah khususnya di hari Jumat sebagai bukti kepedulian dan empati terhadap sesama.

Setelah minggu lalu mengadakan kegiatan Beas Keheman sebagai implementasi dari Program Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta yang Alhamdulillah berjalan sukses. Menjelang akhir Idul Fitri ini SMPN 8 Purwakarta kembali mengadakan Jumat Berbagi dengan memberikan santunan berupa parcel lebaran kepada siswa yatim, piatu, yatim-piatu maupun dhuafa sebanyak 65 paket sembako (beras, mie instan, minyak goreng, gula pasir, kecap, minuman teh botolan dan teh celup) dan uang tunai.

Menurut Kepala Sekolah SMPN 8 Purwakarta, Ibu R. Ati Sudiyahati mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selain sebagai bagian dari program kegiatan sekolah juga sebagai implementasi untuk membangun karakter siswa untuk lebih bertanggung jawab, lebih peduli sesama dan lebih baik lagi dalam menjalankan ibadahnya.

Menurut ketua OSIS SMPN 8 Purwakarta tahun 2021, Etsa mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk membantu teman mereka yang kekurangan karenanya Pengurus maupun Anggota OSIS dilibatkan agar mereka juga bisa belajar peduli dan beramal terhadap sesama temannya dan juga untuk menambah pahala mereka juga di bulan Ramadan yang memang berkali-kali lipat ganjarannya.

Menurut Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan SMPN 8 Purwakarta, Nurul Herawati atau yang biasa dipanggil Ibu Hera, sumbangan yang didapat untuk paket santunan lebaran ini berasal tidak hanya dari siswa, dari orang tua siswa, maupun dari keluarga SMPN 8 Purwakarta. 

Namun juga berasal dari berbagai sekolah yang dengan baik hati mau menyumbang untuk kegiatan meski kegiatan ini dilakukan bukan di sekolah mereka. 

Seperti Pengawas Sekolah, SMPN 6 Purwakarta, SMPN 1 Purwakarta, Sekolah Alam Purwakarta yang tidak hanya dari Tim Kemanusiaan Sekolah tersebut namun juga dari orang tua siswa Sekolah Alam Purwakarta. 

Selain dari sekolah lain, sumbangan juga berasal dari warga salah satu perumahan di Purwakarta yaitu Perumahan Bamala Indah padahal lokasi perumahannya jauh dari sekolah.  

Ini menjadi bukti bahwa kegiatan santunan parcel Lebaran dari Sekolah untuk Siswa yang diadakan oleh SMPN 8 Purwakarta ternyata mampu menciptakan rasa gotong royong maupun kekompakan dengan sekolah yang lainnya. 

Mereka menerapkan betul sinergi kebaikan itu tidak hanya dilakukan di sekolah mereka namun juga bisa dilakukan dengan membantu kegiatan sekolah lain. 

Selain itu pemberian parcel lebaran ini sebagai bagian dari implementasi sikap toleransi antar umat beragama dimana siswa maupun guru yang non muslim ikut memberikan donasi untuk kegiatan santunan ini.

Foto : dokumentasi pribadi
Foto : dokumentasi pribadi
Saya sendiri merasa bangga ketika bisa terlibat dalam kegiatan santunan ini khususnya yang ditugaskan untuk mendokumentasikan kegiatan santunan ini. 

Terasa sekali bagaimana kekompakan antara anak dengan guru pada saat kegiatan pembagian santunan itu berlangsung. 

Begitu juga rasa haru yang dirasakan oleh kami dengan kebaikan yang didapat dari donator-donatur luar biasa yang berkenan membantu kegiatan santunan di sekolah kami.

Foto : dokumentasi pribadi
Foto : dokumentasi pribadi
Kebaikan memang bisa dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja tanpa memandang suku, agama, ras maupun perbedaan wilayah atau tempat kerja. 

Bahwa dari kebaikan justru bisa menghadirkan kekompakan maupun rasa kekeluargaan tidak hanya di tempat yang melaksanakan santunan namun juga dengan para donatur yang pada dasarnya tidak kita kenal namun akhirnya kita kenal karena kebaikannya.

Jangan pernah lelah untuk berbagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun