Setelah dari gerbang perbatasan Cirebon-Majalengka, di pinggir jalan banyak sekali yang menjual batu-batu alam kemudian ketika kita memasuki jalan Raya Rajagaluh.
Ya, di pinggir jalan banyak sekali yang menjual durian dan itu menandakan bahwa kawasan Agrowisata Durian Sinapeul sudah dekat. Sampai kemudian kita menunjukkan petunjuk jalan yang menandakan Agrowisata Durian Sinapeul.
Jalanan menuju ke dalam area agrowisata durian ini sangatlah tidak terlalu lebar dan hanya cukup untuk satu kendaraan saja sehingga ditetapkan sistem pintu masuk ke kawasan ini jalur masuk dan keluarnya berbeda. Tidak ada biaya tiket masuk ke dalam kawasan agrowisata itu.Â
Ketika masuk gerbang utama kita akan disuguhi pemandangan perkebunan durian kemudian setelah beberapa ratus meter, kita memasuki kawasan area penjualan durian dengan di sisi lain diapit oleh tiga gunung salah satunya Gunung Kandaga yang dilihat dari kejauhan seperti menyerupai bentuk Gorila.
Menurut Pak Sadi, salah satu penjual durian di kawasan Agrowisata Durian Sinapeul, pembukaan kawasan agrowisata ini terjadi pada tahun 2013 namun pertama kali mulai menanam durian di kawasan ini pada tahun 2004.Â
Agrowisata ini lebih memfokuskan kepada durian Perwira yang menjadi ciri khas durian dari Majalengka.Â
Durian Perwira sendiri tidak kalah enak rasanya dengan durian jenis lainnya. Dengan warna buahnya yang kuning, dagingnya tebal rasanya pun manis legit meskipun kata Mang Sadi ada pahitnya sedikit tetap menjadi buruan para penikmat buah durian.Â
Untuk buahnya sendiri didapat dari kebun warga, kebun milik perhutani sementara dari kebun milik desa belum banyak yang berbuah karena masih baru beberapa tahun menanamnya.