Mohon tunggu...
Sahabat Minilemon
Sahabat Minilemon Mohon Tunggu... Lainnya - Animasi Indonesia

Minilemon merupakan komik dan video animasi yg dirancang sebagai sarana pendidikan karakter yang dikemas dengan teknik animasi, dengan harapan anak-anak tetap belajar sambil menikmati hiburan seru saat bermain dengan gadget mereka.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Wow Keren Salju Abadi di Gunung Jayawijaya

23 Maret 2023   16:12 Diperbarui: 23 Maret 2023   16:15 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Intil Salju Abadi Indonesia di Gunung Jayawijaya (Sumber : Minilemon Indonesia) 

Dengan ketinggian tersebut, menjadikan Jayawijaya menjadi Gunung Tertinggi di Indonesia dan masuk dalam jajaran gunung tertinggi di Asia Tenggara.

Di Asia Tenggara sendiri, Jayawijaya menjadi gunung tertinggi ke dua setelah gunung Hkakabo Razi di Myanmar

Puncak Salju Abadi Milik Indonesia

Dengan ketinggian tersebut, menjadikan Puncak Jayawijaya dapat terselimuti oleh salju. Tentu saja hal ini terbilang unik, karena salju terdapat di gunung yang terletak di daerah Kathulistiwa dengan ciri khas dua musim.

Namun dikarenakan daerah tersebut berada di ketinggian yang tinggi, sehingga menyebabkan temperatur udara disana turun sekitar 49 derajat Celsius dari temperatur permukaan laut. Bahkan suhu nya bisa mencapai minus 19 derajat Celsius. Terbayang tidak dinginnya, Sobat Minilemon?

Gletser di Puncak Jayawijaya yang kian menipis (Sumber : Tekno Tempo) 
Gletser di Puncak Jayawijaya yang kian menipis (Sumber : Tekno Tempo) 

Hal inilah yang menjadikan Puncak Jayawijaya terselimuti salju. Bahkan selain salju, puncak Jayawijaya juga dikelilingi oleh Gletser.

Gletser merupakan bongkahan es raksasa yang terbentuk selama ratusan sampai ribuan tahun. Namun sayangnya, akibat pemanasan Global, Gletser di sini mulai mencair dan beberapa ada yang sudah hilang seperti Gletser Northwall Firn Timur. Para ahli menyimpulkan bahwa setiap tahunnya, Gletser dapat kehilangan ketebalan mencapai 7 meter per tahun.

2026 akan hilang??

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Gletser-gletser yang dulunya menghiasi puncak Jayawijaya perlahan mulai menghilang. Hal ini juga mempengaruhi Salju yang dikatakan abadi, juga kian menyusut.

Pada tahun 2022 Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan dari 200 kilometer persegi area es menyusut menjadi 2 kilometer persegi.

Jika melihat ke masa lalu, sekitar tahun 1850, area Salju di Puncak Jayawijaya adalah 19 kilometer persegi atau seluas Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.  Namun setelah satu abad lebih, data pada tahun 2005 hanya menunjukkan bahwa hanya tinggal 1,8 km persegi wilayah salju yang tersisa.

Sedangkan untuk ketebalan saljunya, pada tahun 2010 tebal salju bisa mencapai 32 meter atau empat kali lipat dari bundaran HI di Jakarta Pusat. Namun sayangnya pada tahun 2021, ketebalan semakin berkurang sampai hanya mencapai 9,1 meter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun