Mohon tunggu...
Ludwi Winardi
Ludwi Winardi Mohon Tunggu... -

Extraordinary person wanna be | Husband of Amazing Woman | Father of 3 Remarkable Sons | Love Travelling, Networking, Reading & Sport

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Penjara Oh Penjara....

21 Juni 2012   01:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:43 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13402424571902221873

[caption id="attachment_183785" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi penjara (Sumber - http://okoeysitumorang.blogspot.com)"][/caption] Kira-kira apa yang ada didalam benak anda ketika disebutkan kata ‘penjara’?? Mungkin sebagian kita akan sedikit ngeri mendengarnya sementara sebagian lainnya terasa biasa-biasa saja karena sudah seringnya terdengar kata tersebut melalui media-media yang memberitakan dari masalah terpenjaranya koruptor atau pejabat sampai dengan berita seorang nenek atau bahkan berita tentang anak penderita keterbelakangan mental yang dipenjara karena kasus yang sebenarnya mungkin bagi sebagian kita sepele. Ya memang......hukum positif kita yang notabene produk warisan penjajah itu memang terasa kejam dan terkesan kurang adil bagi kita masyarakat awam pada umumnya. *********** Tiba-tiba saja ada keinginan dalam pikiran dan hati Saya untuk menuangkan coretan pagi ini dengan tema yang ada kaitannya dengan penjara, bukan apa, tanpa disengaja kok terasa beberapa hari belakangan ini Saya merasa begitu dekat dengan kata ‘penjara’ ini. Beberapa waktu lalu dalam satu kesempatan obrolan santai dengan teman sesama jamaa’ah pengajian, kami berbagi pangalaman tentang salah satu teman yang mendatangi lokasi penjara dikota kami dalam rangka mengantar seorang ustadz untuk berceramah di penjara tersebut... Selang beberapa hari setelahnya, Saya mendapati lagi kabar yang ada hubungannya dengan penjara, dimana konon kabarnya salah satu warga dikompleks kami baru saja keluar dari penjara karena tersangkut suatu kasus tertentu. Hal ini menambah keyakinan Saya karena memang selama ini warga ini tidak pernah terlihat batang hidungnya di kompleks kami, sungguh Saya tidak pingin tau kasusnya, namun berharap semoga saja kasusnya tidak menjadi panjang dan berkelanjutan karena merasa iba juga ketika melihat istri dan keempat anaknya yang ditinggalkan dirumahnya. Nah.... berita yang terakhir datang dari salah seorang petugas cleaning service di kantor kami kemarin, berita ini menjadi spesial bagi Saya karena sehari sebelum kejadian ini terjadi Saya baru saja ngobrol ngalor ngidul bersama yang bersangkutan (sebut saja Pendi) yang ternyata Pendi bertempat tinggal tidak jauh dari rumah kami. Shock juga Saya mendengar berita terpenjaranya Pendi kemarin sore, karena sepanjang sepengetahuan Saya Pendi itu orangnya baik dan tidak neko-neko, bahkan setidaknya terlihat polos dimata Saya. Setelah wawancara kesana kemari, dapat disimpulkan bahwa ternyata Pendi ini menjadi korban penipuan ‘teman’-nya sendiri. Jadi kabar ceritanya, Pendi mengatasnamakan dirinya sendiri untuk menyewa mobil sewaan yang sebenarnya mobil itu dipergunakan oleh temannya itu. Ternyatanya mobil sewaan tersebut dibawa kabur oleh temannya itu dan langsung diciduklah Pendi oleh pihak berwajib karena memang transaksi sewa menyewa itu adalah antara Pendi dengan pihak penyewa, bukan atas nama temannya itu. Gak habis pikir Saya..... Kok ya tega-teganya temannya itu menjerumuskan Pendi sebegitu jauh sampai ke penjara, sudah hilangkah hati nuraninya sehingga tega melakukan itu kepada temannya sendiri. Memang sebenarnya sudah sering juga sih Saya mendengar berita penghianatan dengan berbagai versinya, tapi berita ini sungguh membuatku berpikir lebih mendalam akan makna ‘Teman’ karena tidak selamanya teman menjadi teman..... Semoga kita semua terhindar dari tipikal teman seperti itu ya teman..... Semangat Pagi... Dan Senantiasa Tetap Semangat...!!! Selamat Beraktivitas....

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun