Mohon tunggu...
Mimpin Sembiring
Mimpin Sembiring Mohon Tunggu... Dosen Psikologi pada Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Delitua Medan

Suka belajar dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hipnoterapi dan Luka Batin: Fakta Psikologis di Balik Layar

20 Juni 2025   06:48 Diperbarui: 20 Juni 2025   06:48 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis: Altara    Sumber AI

Banyak terapi berbasis logika---mengajak klien berpikir ulang, menata ulang makna hidup, dan mengambil keputusan baru. Itu penting.

Namun terkadang, seseorang tidak bisa menjelaskan "kenapa ia merasa seperti itu." Ia hanya tahu bahwa ia sering marah, mudah menangis, atau tidak bisa mempercayai siapa pun. Dan semua itu terjadi tanpa alasan sadar.

Karena faktanya, alam bawah sadar menyimpan memori emosional yang tidak kita sadari sepenuhnya. Itulah tempat di mana luka batin sering bersembunyi.

Hipnoterapi: Cara Lain Menyentuh Luka Dalam

Hipnoterapi bekerja dengan cara menuntun seseorang ke kondisi rileks dan fokus, yang disebut trance ringan. Ini bukan kondisi tidak sadar---justru klien tetap sadar, hanya lebih tenang dan terbuka.

Dalam kondisi inilah, klien bisa:

  • Mengakses kembali pengalaman yang membekas,
  • Menemukan sumber luka yang selama ini tertahan,
  • Dan memaknai ulang kisah hidupnya dari tempat yang lebih dewasa dan aman.

Hipnoterapis tidak "mengendalikan" klien. Ia hanya menyediakan ruang dan panduan agar klien bisa menyentuh bagian terdalam dirinya sendiri---dengan lembut dan aman

Tanda Pemulihan yang Sering Terjadi

Setelah sesi hipnoterapi, banyak klien melaporkan hal-hal seperti:

  • Tidur lebih nyenyak,
  • Emosi lebih stabil,
  • Tubuh terasa lebih ringan,
  • Dan yang paling penting: lebih memahami dirinya sendiri.

Ini bukan sulap. Tapi ini nyata. Karena ketika luka ditemukan, diberi nama, dan diterima---maka tubuh, pikiran, dan emosi mulai bersatu kembali.

Bukan Mistik, Tapi Ilmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun