Mohon tunggu...
Mimpin Sembiring
Mimpin Sembiring Mohon Tunggu... Dosen Psikologi pada Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Delitua Medan

Suka belajar dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hipnoterapi dan Luka Batin: Fakta Psikologis di Balik Layar

20 Juni 2025   06:48 Diperbarui: 20 Juni 2025   06:48 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
INfografis: Hipnoterapi      Sumber: AI

Hipnoterapi dan Luka Batin: Fakta Psikologis di Balik Layar

OleH Dr. Drs. Nimpin Sembiring, M.Psi. C.Ht

 

Saat Tubuh Baik-Baik Saja, Tapi Jiwa Tidak

"Rasanya hampa, padahal hidup saya penuh aktivitas. Saya lelah... tapi tidak tahu dari mana mulainya."

Kalimat semacam ini bukan hal baru dalam dunia konseling. Ada orang yang terlihat kuat, produktif, bahkan spiritual---tetapi di dalam dirinya ada luka yang lama sekali tidak disentuh. Luka yang mungkin tidak pernah punya tempat untuk bicara.

Dan di titik ini, beberapa orang akhirnya mencoba hipnoterapi---dalam keheningan dan rasa ingin pulih.

Luka Batin yang Tak Selalu Bisa Diceritakan

Luka batin bukan sekadar soal trauma besar. Terkadang, luka hadir dalam bentuk penolakan kecil yang terus membekas. Atau ekspektasi tinggi di masa kecil yang diam-diam membuat seseorang tumbuh dengan rasa tidak cukup.

Masalahnya, tidak semua luka bisa diurai lewat pembicaraan biasa. Ada luka yang tersembunyi di balik perilaku otomatis, reaksi emosional mendadak, bahkan gangguan fisik yang tidak ditemukan sebab medisnya.

Di sinilah pentingnya memahami kerja alam bawah sadar.

Kenapa Terapi Biasa Tidak Selalu Menjangkau?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun