"Rezeki iso teko soko pawon" --- Pepatah Jawa ini bener tenan. Dapur bukan cuma tempat masak, tapi bisa jadi sumber penghasilan kalau dikelola dengan niat, cinta, dan kreativitas.
Itu juga yang saya alami waktu memulai usaha salad buah premium dari rumah, yang sekarang dikenal dengan nama Mimitaculinary.com.
Awalnya cuma iseng. Bikin salad buah buat keluarga, terus dibagi ke tetangga. Eh, malah pada nagih. Katanya, saus saladnya beda. Enggak kemanisan, enggak enek, dan buahnya selalu segar. Dari situ, saya mikir, "Kenapa enggak dicoba dijual sekalian?"
Buah Segar, Rasa Sayang, dan Topping Istimewa
Salad buah di Mimitaculinary bukan salad biasa. Saya pilih sendiri buahnya---apel, anggur, melon, naga, kiwi, sesuai musim. Yang pasti segar dan matang alami. Saya juga bikin saus homemade racikan sendiri, bukan yang asal campur susu dan mayones.
Toppingnya? Ada keju premium, granola, choco crunch, bahkan bisa request topping favorit.
Yang spesial, saya percaya makanan itu punya energi. Makanya, setiap pesanan saya siapkan dengan hati-hati. Nggak asal masuk cup terus kirim. Ada niat baik dan doa di setiap kotaknya.
Bukan Sekadar Jualan, Tapi Cerita Rasa
Jualan salad ini bukan cuma soal cuan. Tapi soal "cerita" di baliknya. Ada ibu muda yang order tiap minggu karena anaknya doyan dan susah makan buah. Ada yang ngasih buat kado ulang tahun temen kantor. Ada juga yang mesen 20 box buat pengajian.
Saya seneng banget bisa jadi bagian kecil dari momen-momen itu. Kadang juga dapet testimoni lucu-lucu. Ada yang bilang, "Mbak, salad e mbok tambahi cabe sethitik, nek iso seng pedes manis, biar unik!" Hahaha, ya tentu saya tolak dengan halus.
Peluang di Balik Dapur Kecil