Cerpen : Matinya Koruptor Tua
Malam semakin membangkrut. Para penghuni telah terlelap dalam mimpi indahnya.
Di sebuah kawasan rimba yang tak bertuan, duabelas kali letupan dilontarkan para penembak jitu dari senapan mereka, pada saat jam ditangan sang pemberi aba-aba menunjukan angka 24.01. Dor...dor...dor... Menembus jantung seorang lelaki tua. Dan dalam hitungan detik, lelaki tua itu pun langsung terkulai.Â
Beberapa orang dan petugas medis menyegerakan diri menuju ke arah lelaki tua itu. Narasi religius Innalillahi Wainnallilahi Rojiun pun dinarasikan Sang Rohaniawan hingga menyusup kalbu. Lafaznya menggetarkan alam semesta. Menyayukan cahaya rembulan yang mulai terkantuk-kantuk.
Semesta menghitam, Cakrawala senyap. Angin pun enggan berdesis. Hanya keredupan  sinar rembulan yang menjadi saksi bisu malam jahanam itu.
Suara sirene ambulan menembus jalanan malam yang makin sepi ditinggalkan penghuninya yang astik bermimpi di peraduannya. Bermimpi tentang kehidupan. Bermimpi tentang kekuasaan. Dan bermimpi tentang dunia dengan segala centang perentangnya.
Lelaki tua yang membisu dengan kaku di dalam peti mati itu tak akan pernah menyangka, ajalnya harus dicabut malam ini. Impiannya tentang kekuasaan baru saja akan dimulai. Dan mimpinya tentang martabat diri mulai dikibarkannya lewat perantara media.
" Saatnya aku menjadi milyuner di daerah ini," desisnya.
" Impianku menjadi orang kaya dan besar terkabul," batinnya bicara.
Dan lelaki tua itu tak pernah menyangka, pemberitaan media yang gencar, membuat ajalnya harus dicabut dari tubuhnya malam ini lewat regu tembak.
Pemberitaan media yang sangat gencar tentang aksi korupsinya, telah membuat keluarga dan sanak saudaranya tak pernah menjenguknya saat di hotel prodeo. Predikat koruptor yang dilekatkan media membuat mati kehidupannya sebagai seorang manusia.
" Memalukan," ujar kakaknya dengan nada suara geram.
"Merendahkan martabat keluarga besar kita," sambung adik perempuannya.
" Dasar anak durhaka. Dia tak patut menjadi bagian dari trah keluarga ini," gerutu keluarganya yang lainnya.