Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Dilarang Membuka Baju di Kamar

16 April 2021   02:39 Diperbarui: 16 April 2021   02:54 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen: Dilarang membuka Baju di kamar

Warga Kampung Kami heboh. terutama para kaum Ibu-ibu. Kehebohannya bukan karena ada warga yang tertangkap tangan KPK karena korupsi. Dan kehebohannya bukan pula karena ada warga yang tertangkap Densus 88 karena aktivitas teroris. Bukan sama sekali. 

Erupsi kehebohannya adalah ulah seorang warga baru yang tinggal di kampung Kami. Warga itu bernama Sundari. Biasa disapa Tante Sun. Usianya sekitar 40 tahunan. Wajahnya cantik. Dandanannya istimewa. Maklum orang kantoran. Kalau pergi kerja, penampilan Tante Sun sangat istimewa. dan sungguh menggoda hati kaum lelaki yang melihatnya.

Berawal dari omongan pembantu Tante Sun yang menjadi daya ledak kehebohan warga Kampung Kami heboh. Para ibu-ibu  terkesan super waspada. Bahkan terkesan protektif terhadap para suaminya.

"Nyonya memang begitu kebiasaannya. Habis pulang kerja biasanya langsung buka baju," cerita Mpok Inem pembantu rumah Tante Sun pada suatu pagi, saat berkumpul dengan warga di halaman rumah sambil menunggu tukang sayur datang.

"Ha...! Nyonyamu buka baju sembarang kalau sudah di rumah," tanya seorang ibu Kampung Kami sambil membelalak matanya.

"Iya. Asal pulang ngantor langsung buka baju. Terkadang di ruang tamu sudah lepas bajunya," jawab Mpok Inem polos.

"Pantesan kini suami aku sering keluar rumah kalau jam delapan malam," sahut ibu yang lain.

"Lho, emangnya suami ibu sering keluar malam, ya Bu," tanya Mpok Inem.

Para ibu-ibu Kampung tak menjawab. Mereka langsung ngacir pulang dengan suara bersungut-sungut penuh sumpah serapah. Meninggalkan Mpok Iyem yang bengong.

Berita tentang Tante Sun yang sering buka baju di rumahnya, saat pulang ngantor, kini menembus dinding kamar warga. Menetes hingga ruang pribadi para warga. Mengalahkan berita tentang harga daging sapi yang tak bisa turun. Warga kini tak pernah lagi mengeluh soal harga sembako yang naik terus di bulan Ramadhan ini. Para warga tak merisaukan soal lebaran sudah makin dekat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun