Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lelaki Pendosa

6 Maret 2021   10:47 Diperbarui: 6 Maret 2021   10:54 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lelaki kantoran itu cuma terdiam mendengar jawaban lelaki tua itu. Tak bisa berbuat banyak.

Sementara di luar hujan masih belum reda. Sesekali petir menyambar sehabis kilat memecah kegelapan. Lelaki tua dan lelaki kantoran itu saling menatap. Suasana rumah hening. Tak ada pembicaraan antara mereka. Mulut mereka terkunci. Tiba-tiba terdengar suara Azan.

" Aku mau ke masjid. Dan terima kasih atas kebaikanmu anak muda," ujar lelaki tua itu.

Lelaki kantoran itu ingin  mengantarnya ke masjid. Namun lelaki tua itu menolaknya.

" Ini hukuman yang pantas untukku. Seorang pendosa," katanya langsung meninggalkan rumah lelaki kantoran itu. Dan lelaki tua itu langsung lenyap dari pandangan lelaki kantoran itu. Padahal hujan masih sangat lebat. 

Toboali, sabtu, 6 Maret 2021

Salam dari Kota Toboali, Bangka Selatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun