Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi| Kehilangan Jejak Embun

29 Juli 2017   08:29 Diperbarui: 29 Juli 2017   08:45 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekiranya mataku bisa bertambah lebar

Selebar tempayan besar

Aku akan gunakan semuanya untuk mencari cari

Di pagi yang hangat ini

Embun tidak terlihat sama sekali

Tubuh tubuhnya menghilang

Jejak jejaknya seakan tak pernah ada

Daun daun tempatnya menggelinjang terlihat telanjang

Tidak ada kilau mengkilat yang biasanya menyekat

Aku kehilangan jejak embun

Di tengah angin belantara datang berduyun duyun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun