Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum-Bab 26

29 April 2020   17:31 Diperbarui: 29 April 2020   17:23 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab 25

Pointe Noire, 4 46 43 S, 11 51 49 E
Pasar Gelap Hewan Eksotis

Andalas memacu mobilnya dengan kecepatan tertinggi. Membelah jalanan Pointe Noire yang sedang sepi karena ini hari libur. Sementara suara sirine masih terdengar kencang di belakang. Rombongan mobil polisi tiba tidak sampai 5 menit setelah mobil Andalas melesat pergi.

Terjadi diskusi singkat di dalam mobil yang sedang ngebut itu. Akhirnya diputuskan bayi Leopard itu akan dikirim ke Pandora melalui kantor WHO di Brazzaville. Profesor Sato akan mengatur teknisnya. Dokter Adli Aslan akan mengutus orang-orang kepercayaannya.

Mendadak Andalas mengerem mobilnya. Masuk ke sebuah pusat perbelanjaan besar lalu parkir di sebelah mobil SUV hitam. Lelaki itu dengan tenang keluar dari mobil, mengutak-atik sebentar pintu SUV dan memotong kabel starter setelah pintu terbuka. SUV hitam yang gagah itu bergetar lembut saat mesinnya menyala.

Cecilia dan Akiko hanya memandang dari sedan sewaan dengan bengong. Seandainya Andalas menekuni profesi pencuri profesional di New York, mungkin hanya butuh waktu sebentar untuk menjadi kaya raya.

Setelah memindahkan keranjang dan tas ke bagasi SUV, Andalas memberi tanda kepada 2 dokter wanita itu agar pindah mobil. SUV hitam itu meluncur dengan mulus meninggalkan tempat parkir. Menuju Brazzaville melalui jalan darat.

Sepanjang perjalanan, Andalas mengganti mobilnya sebanyak 3 kali. 2 kali di sebuah restoran pinggir jalan dan sekali di stasiun pengisian bahan bakar.

Saat memasuki gerbang kota Brazzaville, mereka menaiki sebuah pick up rongsokan sehingga harus berdesakan bertiga di depan. Cecilia dan Akiko melihat secara berbeda siapa Andalas sekarang. 

Mereka tadi menyaksikan saat Andalas mencuri pick up ini, dia meninggalkan seikat uang yang nilainya bisa untuk membeli 2 pick up dengan kualitas sama. Cecilia merasa sisi humanisme pengawal berdarah dingin itu bisa membuatnya tenang dan semakin percaya diri untuk terus melakukan perjalanan bersama.

Setelah menyerahkan bayi Leopard untuk diproses lebih lanjut oleh kantor WHO Brazzaville, ketiga orang itu berganti mobil lagi. Kali ini mereka menyewa. Tidak mencuri. 

Andalas cukup piawai menghilangkan jejak agar polisi tidak bisa menelusuri mereka. Apalagi kejadian di pasar hewan eksotis itu sangat menghebohkan. Polisi pasti menaruh perhatian khusus dalam penyelidikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun