Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Amnesia kepada Indonesia

26 Oktober 2017   20:02 Diperbarui: 26 Oktober 2017   20:04 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hiruk pikuk manusia menjejali mulut peron yang sesempit cangkang keong

Beradu muka dengan panas yang berlelehan dari atap kaca

Diaduk oleh udara yang bercampur dengan keringat dan asap knalpot bus kota

Membuka lembar demi lembar kisah tentang Jakarta

Sebetulnya ini kota atau panggung teater raksasa?

Jawabannya sederhana,

Jakarta adalah kota yang dipenuhi bangunan mirip kotak sabun

Jakarta juga panggung besar orang-orang beropera sabun

Para pemimpin yang sering mendadak amnesia kepada Indonesia

Para penjual mimpi yang lalu berkilah bahwa mimpi itu tak terbeli

Para penggadai janji yang ketakutan memenuhi karena ternyata janji itu serupa dengan api

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun