Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sekali Lagi tentang Fajar yang Sendirian

7 September 2017   07:38 Diperbarui: 7 September 2017   08:32 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata merahnya berpetualang

Merangkum perjalanan bintang bintang

Setelah malam menyerahkan catatan

Lebih dulu mana mendermakan sinar dibanding bulan

Sesudah semua usai

Fajar kembali merasa sendirian

Waktunya tidak banyak

Jantungnya sebentar saja diijinkan berdetak

Selesai sudah begitu warna putih menyeruak

Medan, 7 September 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun