Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berteriak kepada Tuhan, Bermohon kepada Setan

22 Juli 2017   13:22 Diperbarui: 22 Juli 2017   13:44 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senafas renta tersulut berani

Berucap kalimat kalimat berapi

;Di negeriku banyak pengebiri!

;Mungkin alat kelamin pikirnya sudah mati!

Tuhan!

Aku teriakkan kepadaMU serapah untuk mereka

Aku ingin KAU mendengarku lalu lemparkan sepercik neraka

Bakar sudut mulut para pejanji

Lagi lagi mempermainkan waktu untuk kembali sunyi

Setan!

Aku mohon kepadamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun