Mohon tunggu...
Milna Fitria M
Milna Fitria M Mohon Tunggu... Perawat

Blog ini hadir untuk berbagi pengetahuan seputar kesehatan, serta memberikan inspirasi melalui tulisan yang informatif dan mudah dipahami.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Atasi Asam Lambung dengan Prebiotik: Fakta, Penjelasan, dan Contohnya

23 Mei 2025   22:02 Diperbarui: 23 Mei 2025   22:02 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Makanan Prebiotik (sumber: ai))

Apa Itu Penyakit Asam Lambung (GERD)?
Penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi saat asam dari lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa panas di dada (heartburn), mual, atau bahkan batuk kronis. Banyak orang mengandalkan obat seperti antasida atau PPI (proton pump inhibitors), tapi tahukah Anda bahwa makanan berserat seperti prebiotik juga bisa membantu?

Apa Itu Prebiotik dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Prebiotik adalah serat alami yang tidak dicerna oleh tubuh, tetapi menjadi "makanan" bagi bakteri baik di usus. Dengan memperkuat populasi bakteri sehat, prebiotik membantu memperbaiki sistem pencernaan, mengurangi peradangan, dan bahkan mengatasi masalah seperti asam lambung.

Contoh makanan yang mengandung prebiotik:

  • Bawang putih dan bawang Bombay
  • Yoghurt
  • Pisang
  • Asparagus
  • Oat dan gandum utuh
  • Biji rami (flaxseed)

Apa Kata Penelitian tetang Prebiotik dan Asam Lambung?

 1. Serat Prebiotik MIMO Mampu Kurangi Gejala GERD

Dalam sebuah studi terhadap 24 pasien GERD, sekitar 88% melaporkan gejalanya membaik setelah rutin mengonsumsi serat prebiotik MIMO (maltosyl-isomaltooligosaccharide). Bahkan, dua orang di antaranya berhasil menghentikan obat asam lambung mereka (Selling et al., 2018).

Contoh kasus: Seorang pasien yang rutin konsumsi serat MIMO dari suplemen alami tidak lagi mengalami heartburn saat tidur malam, dan bisa berhenti minum PPI setiap hari.

2. Tepung Tebu Prebiotik Menurunkan Heartburn

Dalam studi lain, konsumsi 3 gram tepung tebu yang kaya prebiotik setiap hari selama 3 minggu secara signifikan mengurangi gejala seperti heartburn dan rasa asam naik ke tenggorokan (Beckett et al., 2020),

Contoh nyata: Orang yang terbiasa mengalami sensasi panas di dada setelah makan malam, merasa lebih nyaman dan bisa tidur tanpa gangguan hanya dalam 2 minggu setelah konsumsi prebiotik alami dari tepung tebu.

 3. Makanan Berserat Tinggi dan Tanaman Obat Membantu

Makanan tinggi serat seperti biji bunga matahari, flaxseed, dan bahkan lemon dalam air diketahui dapat mengurangi keasaman lambung. Serat ini membantu memperlancar pencernaan dan menjaga keseimbangan asam di lambung (Lakshmi, 2024)

Contoh makanan harian: Smoothie dengan pisang dan chia seed, salad dengan biji bunga matahari, air lemon hangat di pagi hari.

4. Kombinasi Prebiotik dan Probiotik Efektif Lawan GERD

Hubungan antara mikrobiota usus dan GERD sangat erat. Studi terbaru menunjukkan bahwa prebiotik membantu menjaga keseimbangan mikrobiota, yang berdampak besar terhadap gejala GERD. Bahkan, probiotik seperti Lactobacillus bisa mengurangi peradangan akibat asam lambung dan mencegah komplikasi seperti Barrett's esophagus (Ali et al., 2024)

Mengapa Ini Penting untuk Anda?

Banyak orang bergantung pada obat untuk mengatasi GERD, tapi tidak semua solusi harus datang dari farmasi. Pendekatan alami seperti memperbaiki pola makan dengan prebiotik bisa jadi alternatif aman, sehat, dan berkelanjutan.

Prebiotik = Sekutu Sehat Lawan Asam Lambung

Prebiotik terbukti bisa membantu mengurangi gejala asam lambung, memperbaiki keseimbangan bakteri usus, dan bahkan mengurangi ketergantungan terhadap obat. Dengan menambahkan lebih banyak makanan berserat ke dalam pola makan Anda, Anda memberi kesempatan bagi tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri secara alami.

Sumber:

  1. Selling, J., Swann, P., Madsen, L., & Oswald, J. (2018). Improvement in gastroesophageal reflux symptoms from a food-grade maltosyl-isomaltooligosaccharide soluble fiber supplement: A case series. Integrative Medicine, 17(5), 40--42. Retrieved from https://consensus.app/papers/improvement-in-gastroesophageal-reflux-symptoms-from-a-selling-swann/a5a72bf18ede54efb10b266f9accc011
  2. Beckett, J. M., Singh, N., Phillips, J., Kalpurath, K., Taylor, K., Stanley, R., & Eri, R. (2020). Anti-heartburn effects of sugar cane flour: A double-blind, randomized, placebo-controlled study. Nutrients, 12(6). https://doi.org/10.3390/nu12061813. Retrieved from https://consensus.app/papers/antiheartburn-effects-of-sugar-cane-flour-a-doubleblind-beckett-singh/d1ea773439b854fab57fd2fb62fab820
  3. ComFin Research, & Lakshmi, C. N. (2024). Role of prebiotic for better health. ComFin Research. https://doi.org/10.34293/commerce.v12is1-feb.7563. Retrieved from https://consensus.app/papers/role-of-prebiotic-for-better-health-research-lakshmi/707e7c3da17e5bfa9313d01e0da1a8f5
  4. Ali, M. Z., Saeed, Z., Shams, F., Iqbal, M. F., Tahir, Z., & Ali, S. (2024). The role of gut microbiota in gastroesophageal reflux disease: A systematic review. International Journal of Advanced Research. https://doi.org/10.21474/ijar01/20076. Retrieved from https://consensus.app/papers/the-role-of-gut-microbiota-in-gastroesophageal-reflux-ali-saeed/d90358abc762580ab89d330a16b6958f

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun