I. Tujuan dan Latar Belakang Bisnis
Ayam merupakan hewan yang banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia. Berbagai macam jenis makanan dengan berbahan dasar ayam telah banyak dibuat seperti ayam goreng, ayam geprek, ayam crispy dll. Oleh karena itu kebutuhan pasar akan ayam potong juga semakin banyak maka kami berpikir untuk membuat sebuah peternakan ayam potong yang dapat memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
II. Target Pasar
Dilihat dari banyaknya restoran yang menjamur. Maka kami menargetkan untuk berfokus menjual ke restoran walaupun ada sebagian ayam yang dijual ke pembeli satuan. Kami menargetkan restoran sebagai fokus utama kami karena adanya pembelian berulang yang akan terjadi demi memenuhi kebutuhan stok ayam potong dan jumlah pembelian yang banyak.
III. Bisnis Strategi
   1. Tempat Usaha
Tempat usaha yang cocok untuk usaha peternakan ayam potong ini harus berada di lahan yang luas dan jauh dari masayarakat. Hal tersebut dikarenakan jumlah ayam yang akan dipelihara tentunya tidak sedikit dan limbah kotoran ayam tersebut akan menyababkan bau tidak sedap yang menyengat.Â
Namun untuk tempat penjualan kami akan bertempat di pasar tradisional dan sebuah kantor. Hal tersebut karena agar mudah diakses oleh pelanggan baik itu yang membeli satuan atau partai besar. Tempat usaha tersebut diberi nama berbeda agar terkesan seperti perusahaan yang berbeda yang bersaing. Tempat penjualan yang berada di kantor agar memberikan kesan perusahaan terpercaya.
   2. Promosi
Promosi akan dilakukan untuk dengan cara memasang iklan di sosmed untuk menjakau masayarakat umum. Selain hal tersebut promosi akan dilakukan dengan menyebar proposal penawaran kerja sama ke setiap restoran. Hal itu dilakukan demi meningkatkan kepercayaan calon pelanggan untuk membeli ayam potong di tempat usaha kami.
   3. Perincian Biaya
1. Biaya tempat peternakan: Rp. 300.000.000
2. Biaya promosi: Rp. 10.000.000
3. Biaya operasional per bulan: Rp. 50.000.000
4. Biaya tempat penjualan: Rp.150.000.000
Total biaya: Rp. 410.000.000
