Banyak isu yang membahas bahwa demokrasi Indonesia saat ini ialah demokrasi prosedursial, dalam artian demokrasi hanya dijadikan sebuah nama dan proses administrative saja, akibat politik di Indonesia yang terlalu banyak ambil bagian dan masih banyak instrument demokrasi yang belum tercapai.
Pergeseran politik juga terdapat dalam kasus pergeseran ideology dalam partai politik. Dengan banyaknya partai politik hal ini menandakan bahwa partisipasi masyarakat untuk berpolitik tinggi, dengan tidak diberlakukannya asas tunggal pancasila sebagai ideology maka hal ini memberikan ruang yang cukup bebas bagi masyarakat untuk memuat partai yang berbeda-beda (kearah mana partai politik tersebut akan memainkan fungsinyna). Pergeseran ideology  politik ini akan mengancam eksistensi pancasila dikalangan masyarakat itu sendiri.
Dalam pancasila juga disebutkan bahwa Indonesia merupakan Negara ketuhanan, dimana dalam berpolitik masyarakat Indonesia juga harus sesuai apa yang diajarkan agama. Tetapi semakin bergesernya ideology politik berpengaruh juga terhadap kurangnya politik yang sesuai dengan apa yang diajarkan agama.
Mungkin banyak yang berpendapat bahwa berpolitik tidaklah membawa-bawa agama, tapi jika dilihat dan ditelah lebih dalam pun politik selalu berkaitan dengan agama. Seperti konflik yang terjadi di Jerusalem yang memperebutkan wilayah kekuasaan antara beberapa umat agama.
Dilihat dari konflik Jerusalem, Indonesia juga pernah mengalami konflik dalam Negara karena agama, karena Indonesia merupakan Negara ketuhanan dimana agama penduduknya bermacam-macam. Ada penduduk yang menganut agama mayoritas dan juga minoritas. Maka sebagai penduduk yang menganut agama mayoritas harus lah menghormati dan menghargai penduduk yang menganut agama minoritas supaya kehidupan di Indonesia berjalan aman, damai, dan tentram.Â
Begitu pun dengan penduduk yang menganut agama minoritas. Bisa disimpulkan bahwa kita sebagai bangsa Indonesia yang notabenya memiliki beragam suku, adat, budaya, dan agama harus lah saling menghargai satu sama lain. Hal-hal diatas dapat membuktikan bahwa peran demokrasi di Indonesia hampir luntur. kita sebagai rakyat Indonesia yang satu-satunya penyokong agar Indonesia tetap jaya harus membuka mata terhadap segala permasalahan di Indonesia yang semakin hari semakin memburuk.
*Penulis adalah mahasiswa semester 1, Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UNTIRTA
