"Perkenalkan ini Arya." Ujarku sambil menunjuk pada sesosok laki-laki yang sedang berdiri di sampingku.Â
Donny terdiam terpaku sambil menatap Arya dengan penuh tanya. Seketika sikap gugupnya terlihat jelas meski Donny berusaha untuk tersenyum lebar. "Ah iya Arya ya, saya Donny," ucapnya memperkenalkan diri sambil menyodorkan tangannya ke hadapan Arya. "Silakan duduk, kebetulan saya juga belum pesan apa-apa. Kalian mau pesan apa?" Tambahnya sembari duduk.
"Kamu mau minum apa, Arya?" Tanyaku lembut pada Arya sambil menata duduk secara berdampingan.
"Kamu dulu dong," ujar Arya tak kalah lembutnya.
"Americano aja boleh?"
"No, too strong, Cappucino aja ya. Kasian perutnya loh,"Â
"Oke, cappucino ya mbak," ujarku kepada waitress yang semenjak tadi menunggu kami untuk memesan.Â
"Cappucino tiga ya, mbak" ujar Donny menegaskan.
"Baik, ditunggu pesanannya ya bapak dan ibu," ujar waitress tersebut sembari mencatat dan berbalik meninggalkan meja kami.Â
"Kalian sudah lama kenalnya?" Tanya Donny pada Arya.
"Kami sebenernya teman lama, tapi baru ketemu lagi kira-kira 2 bulan yang lalu?"jawab Arya.