Mohon tunggu...
Mila SeptianHaryati
Mila SeptianHaryati Mohon Tunggu... Penulis - Menulis bukan hanya gerak tangan. Tapi juga gerak pikiran dan hati. Pastikan, pikiranmu terisi Dan hatimu bersih.

Dengan kecerdasan intelektual saya bisa berpikir cerdas untuk mencari solusi di setiap masalah, dengan kecerdasan emosional saya bisa mengarhkan potensi kearah yang lebih baik dan dengan kecerdasan spiritual saya bisa mengaktifkan semua kecerdasan yang sebelumnya tidak saya miliki"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Menyusun Skripsi (Menyusun Skripsi Tepatnya Waktu Dan Cumlaude) dengan modal 3 C

3 Juli 2019   23:22 Diperbarui: 3 Juli 2019   23:32 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Author by @milaseptianharyati/dokpri

Bismillah.. strategi menyusun skripsi

Skripsi: bukan hanya soal hasil tapi, proses.Proses dalam mendapatkan ACC.

Yang sering  ada di pikiran hanya tentang bagaimana cara kita menyusun skripsi sesuai dengan keinginan dosen.  Sering kita berfikir bagaimana cara menyenangkan hati dosen, menarik perhatiannya agar kita dapat ACC.

Padahal, kalau kita mau berfikir dan sadar, bahwa yang menciptakan dosen itu Allah, maka sudah pasti yang memegang hatinya pun Allah bukan?

Kita juga lupa bahwa sebenarnya yang memudahkan segala urusan kita selama ini adalah  Allah. Bukan karena kita hebat dan mampu.. Secara singkat dalam proses kita mendapat ACC saat menggarap skripsi itu harus fokus pada 3 hal: *Allah-me-others*

Pertama, *connected to me*
Hubungan kita dengan diri sendiri. Ini erat kaitannya dengan kata "usaha" "ikhtiar". Sebagai bentuk usaha kita untuk memaksimalkan proses menyusun skripsi adalah:


Banyak membaca, bila perlu buat target sehari harus baca jurnal yang berkaitan dengan jenis penelitian kita sebanyak mungkin. Targetkan sehari minimal 10 (semakin kita banyak baca jurnal atau buku yang berkaitan dengan penelitian kita: ide kita akan mengalir, juga saat bertemu dosen kita bisa diskusi perihal apa yang kita temukan.  Jadi jangan sampai agenda bertemu dosen hanya ditargetkan untuk di koreksi. Justru dari rumah/kos kita harus punya amunisi. Hal apa yang ingin kita tanyakan, hal apa yang ingin kita diskusikan.

Selain banyak baca, banyak diskusi. Proses belajar yang hanya dilakukan dengan jalan membaca, dan belajar (sendiri) tidak akan menyeluruh proses dan hasilnya. Apalagi skripsi, bagi kamu yang punya karekater pemalu : buang dulu malunya, maksud saya usahakan dibuang jauh-jauh rasa sungkan untuk bertanya. Jadilah proaktif, manfaatkan setiap sumber informasi dari berbagai pihak. Jika yang jadi masalah ada pada tata letak tulisannya atau paragraf coba diskusi dengan temanmu yang dari jurusan bahasa Indonesia, jika masalahmu ada pada Bab 3 Metode penelitian, coba diskusikan dengan kakak tingkat yang kamu percaya punya pemahaman yang bagus tentang itu (atau bisa juga cari kk tingkat yang punya penelitian yg sama dengan kamu)

Jadi saat nyusun skripsi itu wajib banyak membaca, banyak berdiskusi. Buang dulu malas bacanya, buang dulu rasa malu untuk memulai diskusi. Skripsi itu bukan tergantung pada pintarnya seseorang, tapi tergantung pada sikap proaktif nya, rajinnya, dan kesiapannya untuk bertemu dosen dan di coret-coret
So, jangan minder saat IPK mu pas Pasan. Masa depanmu masih suci.  Bisa jadi malah kamu yang bisa hadirkan orang tuamu lebih awal di gedung wisuda nanti

Kedua, *Connected to the Others*
Hubungan kita dengan orang lain (dosen, atau orang disekitar kita)

Dalam hal ini pastikan beberapa hal berikut:

1. Pastikan dalam hati jangan ada dendam, benci, kesal pada apapun dan bagaimanapun sikap dosenmu terhadap mu. *Keep calm, and enjoy your Process* Sebab semakin kamu memaksa agar dosen berpendapat sama dengan mu, atau mengikuti ingin mu yang ingin segera ujian (wisuda), itu sama saja kamu semakin memperlambat prosesnya.

Sadarlah, kita ini hanya seorang *murid* yang masih faqir ilmu, sudah seharusnya kita memosisikan diri sebagai murid yang ridho, yang ikhlas saat belajar.

Berprasangka baiklah pada dosen, maka Allah pun akan satukan hati kita dengan dosen (jika dosen tidak bisa mengikuti apa yang kita mau, bisa jadi Allah yang akan bantu kita untuk bisa sepaham dengan dosen) 2. Perbanyaklah Berbuat baik.

Jika ada amanah dimanapun, jangan mengkambing hitamkan skripsi. Melepas amanah gara-gara skripsi.
Jangan. Saya ingat betul pesan itu sampai sekarang "jka kamu memudahkan urusan orang lain, Allah pasti memudahkan urusanmu" "Jika saat prosesmu sulit, itu tandanya kamu kurang berbuat baik"

Sebelum terlambat, jika diri kita merasa kurang berbuat baik maka segeralah untuk banyak berbuat baik. *Siapa yang menanam dia yang menuai*. Buat program sedekah 1.000 sehari, tapi Istiqomah. Kalau ada yang minta bantuan sesederhana apapun itu, usahakan dahulukan kepentingannya.

InsyaAllah dengan kebaikan itu, bisa jadi jalanmu mendapat kerihdoan Allah.
Berbuat baik terutama Kepada  orang tua

Terkahir, *Connected to Allah*
Pada akhirnya, muara dari *connected to me* dan *connected to the others* adalah agar kita mendapat ridho Allah.  Saat kita sudah mendapat kepercayaan dari Allah: lewat usaha kita memaksimalkan potensi (dengan membaca, berdiskusi), kemudian berbuat baik kepada sesama dan memperhatikan adab terhadap guru (dosen) maka insya Allah segala urusan yang nampak mustahil terjadi akan menemui titik temu yang melegakan bahkan membahagiakan. 

Hal yang penting dari connected to Allah, terlebih saat menyusun skripsi:  Menjaga sholat tahajud (setelah sholat wajib), perbanyak baca Al-Quran. Kalau bisa, sebelum mata kita melihat dunia (saat bangun tidur, awali segala sesuatu yang berkaitan dengan akhirat- kalau gak tahajud, ngaji, atau baca hal-hal yang mengingatkan kita pada Allah, pada akhirat). Jangan nyari hp dulu, Jangan bangun tidur langsung mikirin skripsi.

Rasulullah Salallahu 'alaihi wasallam  bersabda : "Barangsiapa yg bangun di pagi hari namun hanya dunia yang dipikirkannya  sehingga seolah olah dia tidak melihat hak Allah padanya, maka Allah akan menanamkan 4 penyakit dalam dirinya :  Kebingungan yg tiada putusnya. Kesibukan yg tidak ada ujungnya.  Kebutuhan yang tidak terpenuhi  dan  keinginan yg tidak tercapai". (H.R  ath Thabrani). 

Dalam hal mendapat Accord/ ACC dari Allah gak hanya proposal skripsi-seminar hasil-dan sidang. Tapi juga proposal hidup. Yang masanya gak hanya berbulan bulan, tapi juga porposal hidup yang isinya tentang perencanaan kita sampai akhir hayat. Kemudian serahkan ke Allah lalu berdoa dan berusaha.

Dear temen-temen, semoga Allah memudahkan jalan temen-temen  meniti masa studinya di kampus.
Kita semua percaya, daun yang kita lihat jatuh berguguran di tanah bukan tanpa sebab, bukan karena dia ingin tapi dibalik itu ada penggerak dan ada yang menginginkannya. Ya, daun itu jatuh atas izin Allah.

3 hal pokok yang harus selalu diingat, entah dalam skripsi atau hal lainnya. Allah-me-others: life triangle (connected to Allah, connected to me, and connected to the Others). Jangan putus asa, karena ada Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun