Mohon tunggu...
Fiksiana

Resensi Cerpen "Hening di Ujung Senja"

18 April 2019   18:57 Diperbarui: 18 April 2019   19:02 5429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

     1. Profil Pengarang

                Wilson Nadeak adalah seorang sastrawan Indonesia. Beliau lahir pada 5 Desember 1942 di Porsea, Sumatera Utara. Karya-karya cerpen lainya            seperti ; Ketika Badai Bertiup, Orang-Orang Merdeka, Hari-Hari Dalam Hidupku dan lain sebaginya. Selain cerpen, beliau juga menulis sebuah                  novel yang berjudul Mutia Perempuan Pantai, serta Pengadilan Cinta dan Hati Nurani.

    2. Unsur Intrinsik Cerpen

         Judul : Hening di Ujung Senja

        Tema : Usia yang ditelan waktu

        Tokoh : Aku, Tunggul, Rendi, Lusiana, Ibu Maria.

        Penokohan :

       1. Aku : Pekerja keras dibuktikan dari ( masuk dan pulang kantor selama puluhan tahun, kerapkali lupa cuti ), tidak gegabah dibuktikan dari                            ("Akan kupikirkan ")

       2. Tunggul : Suka menolong dibuktikan dari ("kalau kau perlu bantuan,aku akan menolongmu")

       3. Rendi : Pekerja keras dibuktikan dari ( menjadi agen koran dari subuh sampai senja)

       4. Lusiana : Pekerja keras dibuktikan dari ( yang hidup mati demi kariernya )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun