Mohon tunggu...
Mikhail Teguh Pribadi
Mikhail Teguh Pribadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Sesekali mampir di sini

Datang tak diundang, pulang tak diantar. pepatah jaelangkung tersebut sesuai menggambarkan bahwa menulis bisa dilakukan kapan saja tanpa perlu menunggu mood datang atau hadir. jadi, mulailah menulis dan posting segera.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Aplikasi On-Demand. Kebersihan Menuai Panen Usai Banjir Surut

13 Januari 2020   15:55 Diperbarui: 12 Februari 2020   15:46 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim banjir besar yang hadir di Jabodetabek pada awal tahun 2020 ini membuat banyak kerusakan. Kerusakan yang terjadi bisa dikatakan cukup parah karena menggangu banyak aktivitas warga ibukota negara Indonesia tersebut. Transportasi lumpuh seperti penutupan bandara Halim yang mengakibatkan penumpang terlantar, jalur lintas kereta commuter line yang lumpuh, sampai banyak jalan raya ditutup karena genangan bertebaran.

Yang paling parah, korban jiwa bertebaran hingga mencapai 51 orang hingga 180 ribu jiwa mengungsi. Rumah-rumah warga yang terkena dampak banjir  pun tak luput dari banyak kerusakan. Tak dipungkiri, lumpur-lumpur pun masuk dan mengendap di rumah-rumah warga. Akhirnya saat banjir surut, warga pun mulai bersih-bersih dari lumpur dan termasuk beragam sampah-sampah yang menumpuk.

Tapi tidak semua warga  sempat membersihkan efek banjir tersebut, kadang kesibukan mereka di pekerjaan atau bisnis membuat aktivitas bebersih rumah seakan terbengkalai. Untuk itu, biasanya banyak aplikasi on-demand berbasis kebersihan mendapatkan banyak order. Apa aja sih aplikasi tersebut ? seperti Go-Life,  Seekmi, sejasa, hingga Halo Jasa selalu mendapat orderan penuh terutama layanan kebersihannya.

Hal ini tentu membuat para penyedia jasa itu bersiap siaga mengerahkan para mitranya untuk mengantisipasi membludaknya permintaan. Kebanyakan dari mereka menambah personil kebersihan yang standby. "Tidak dipungkiri, memang kebutuhan (demand) jasa pembersih semakin meningkat saat banjir reda. Kami bahkan menyiagakan personil vendor kami hingga 2 kali lipat jumlahnya." ujar COO Halo Jasa, Thomas Edyson.

Tapi apakah benar memang aplikasi cleaning service on-demand ini betul-betul bermanfaat bagi warga yang rumahnya kebanjiran ? menurut saya sih tentu saja. Selain membantu meringkan pekerjaan rumah tangga, para mitra tentu akan mendapatkan order berlebih yang secara tidak langsung, pendapatan mereka pun meningkat. 

"Ya jujur saja, peningkatan order dan penghasilan saya dapat saat musim hujan ini bertambah ketimbang hari biasa. Saya sih inginnya selalu seperti ini (jumlah ordernya), tapi ya tentu tidak mengharapkan banjir datang kembali." Kata Ibu Hanny, mitra dari Halo Jasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun