Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Liverpool Dipecundangi Basel

2 Oktober 2014   14:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:41 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertandingan lanjutan Liga Champion, yang kemarin memainkan pertandingan dari Group E sampai Group H,  malam hari dan dini hari tadi, adalah pertandingan dari Group A sampai dengan Group D,

Tampil pertama mengawali 8 pertandingan, dari Group C, adalah Zenit Saint Petersburg, melawan AS Monaco yang berlangsung pukul 23.00 WIB.

Zenit St. Petersburg, adalah sebuah tim dari Rusia, yang sangat kuat, terbukti sejak tanggal 15 Mei 2014, sampai saat pertandingan melawan AS Monaco malam tadi, Zenit mempunyai rekor yang menakjubkan, dari 20 pertandingan yang telah dilakoninya, yaitu 17-2-1. Itu berarti Zenit  hanya mengalami satu kali kekalahan, 2 kali draw dan 17 kali kemenangan.

Kekalahan 1-0, dan satu satunya yang dialami Zenit, adalah ketika bertandang ke Cyprus, melawan AEL Limassol, dalam sebuah pertandingan penyisihan Liga Champion, namun dalam laga selanjutnya di kandang Zenit, AEL Limassol klub dari Cyprus itu, dibantai dengan skor telak yaitu 3-0.

Malam tadi, Zenit sebagai pemuncak klasemen Group C, dengan perolehan angka 3, dari satu kali menang ketika pada laga pertama menghajar Benfica 2-0, tampil dikandang sendiri, melawan AS Monaco, sebuah tim dari Perancis,.

Dengan rekor yang sangat mantab itu, tim besutan Andre Vilas Boas, seorang pelatih asal Portugal, lebih diunggulkan, dibanding lawannya AS Monaco, yang berada diurutan ke 2 klasemen sementara, Group C, dengan hanya selisih gol saja dengan Zenit.

Zenit dalam pertandingan ini, memakai pola serangan 4-4-2, dengan ujung tombak Rondon Gimenez, striker berasal dari Venezuela dan Viera de SouZa alias Hulk, seorang striker bertubuh gempal yang berasal dari Brazil dan Monaco memakai pola serangan 4-5-1, hanya mengandalkan seorang striker, Dimitar Berbatov, mantan pemain MU dan juga mantan pemain Totenham Hotspur.

Sepanjang babak pertama berlangsung, pertandingan berjalan agak membosankan, karena bola hanya berputar putar di tengah lapangan saja, terlihat Shot On Target, hanya dilakukan dua kali saja,  oleh Monaco. Tendangan sudut juga hanya menghasilkan 1 kali untuk Zenit dan 3 kali untuk Monaco.

Pada babak kedua, pertandingan sama tidak menariknya, seperti babak pertama. Walaupun pada babak kedua, Zenit lebih banyak melakukan serangan, dan beberapa kali melakukan tendangan spekulasi ke gawang Monaco, tapi skor 0-0, tidak berubah sampai akhir pertandingan.

Dengan hasil draw tersebut, berarti Zenit tetap memimpin klasemen sementara, dengan poin 4 dan Monaco juga tetap di posisi ke 2, dengan poin yang sama dan selisih 1 gol dengan Zenit

Group A

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun