Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 06 Universitas Nurul Huda (UNUHA) menghadirkan program edukasi "Stop Bullying" yang dilaksanakan pada 6 Agustus 2025 di MI Darul Muttaqin. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa-siswi di Mi Darul Muttaqin melalui edukasi tentang bahaya perundungan dan cara pencegahannya.
Program Stop Bullying ini dilatarbelakangi oleh masih terjadinya perilaku perundungan (bullying) di kalangan anak-anak yang berdampak negatif pada rasa percaya diri, kesehatan mental, dan hubungan sosial mereka. Fenomena bullying yang sering dianggap sebagai hal biasa padahal memiliki dampak jangka panjang yang serius bagi perkembangan psikologis dan sosial anak-anak. Tim KKN menyadari pentingnya intervensi dini untuk mencegah dan menanggulangi perilaku perundungan di lingkungan sekolah.
Dalam pelaksanaannya, program ini dibagi menjadi dua tahapan yang sistematis dan terstruktur. Tahapan pertama dilaksanakan pada 5 Agustus 2025 berupa penyiapan materi dan alat peraga untuk sosialisasi stop bullying. Mahasiswa menyusun materi edukasi yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa MI, termasuk pembuatan poster, video edukatif, dan alat peraga interaktif yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak.
Tahapan kedua dilaksanakan pada 6 Agustus 2025 dengan melaksanakan sosialisasi stop bullying secara langsung kepada siswa-siswi MI Darul Muttaqin. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk yang menarik dan interaktif, meliputi presentasi edukatif tentang pengertian bullying, berbagai bentuk perundungan, dampak negatif bagi korban dan pelaku, serta cara-cara pencegahan dan penanggulangannya. Siswa juga diajak untuk berpartisipasi dalam simulasi dan roleplay untuk memahami situasi bullying dan respons yang tepat menghadapinya.
Materi yang disampaikan mencakup pemahaman tentang berbagai jenis bullying seperti bullying fisik, verbal, dan sosial, termasuk cyberbullying yang semakin marak di era digital. Siswa diberikan pemahaman bahwa bullying bukan hanya kekerasan fisik, tetapi juga termasuk ejekan, pengucilan, dan penyebaran rumor yang dapat melukai perasaan teman. Mereka juga diajarkan untuk menjadi "bystander" yang baik dengan berani melaporkan kejadian bullying dan memberikan dukungan kepada teman yang menjadi korban.
Ketua Kelompok KKN 06, Bayu Krisnadi, menjelaskan pentingnya program ini. "Anak-anak adalah masa depan bangsa, dan mereka berhak mendapatkan lingkungan yang aman untuk belajar dan berkembang. Melalui program Stop Bullying ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai empati, toleransi, dan saling menghargai sejak dini. Kami berharap siswa-siswi MI Darul Muttaqin dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan pesan anti-bullying kepada teman-teman dan keluarga mereka."
Program Stop Bullying ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan sekolah ramah anak dan bebas dari kekerasan. Diharapkan melalui edukasi ini, siswa-siswi MI Darul Muttaqin dapat memahami pentingnya menghargai perbedaan, membangun persahabatan yang sehat, dan menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran guru dan orang tua tentang pentingnya deteksi dini dan penanganan kasus bullying di lingkungan pendidikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI